Titah Kapolri Usut Mafia Tanah Direspons Penangkapan Fredy Kusnadi

Titah Kapolri Usut Mafia Tanah Direspons Penangkapan Fredy Kusnadi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Fredy Kusnadi, yang disebut mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal sebagai mafia tanah, ditangkap Polda Metro Jaya. Penangkapan itu dilakukan tak lama setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertitah untuk mengusut tuntas masalah mafia tanah.

Perintah Listyo Sigit Prabowo itu disampaikan melalui keterangan tertulis pada Kamis (18/2) kemarin. Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya menindak tegas mafia tanah. Apalagi, permasalahan itu mendapat perhatian khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah," ujar Sigit.

Listyo Sigit Prabowo meminta anak buahnya tak ragu mengusut tuntas praktik mafia tanah. Dia meminta Polri mengambil peran dalam membela hak para korban mafia tanah.

"Saya perintahkan untuk seluruh anggota di seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dan usut tuntas masalah mafia tanah, kembalikan hak masyarakat, bela hak rakyat tegakkan hukum secara tegas," tegas Sigit.

Tak lama setelah perintah Listyo Sigit Prabowo itu keluar, Fredy Kusnadi pun ditangkap. Pria yang dituding Dino Patti Djalal sebagai mafia tanah yang menjarah rumah ibunya itu dijemput polisi dini hari tadi.

Fredy Kusnadi dijemput paksa dari rumahnya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 03.00 WIB. Penjemputan itu diungkap pengacara Fredy Kusnadi, Tonin Tachta Singarimbun.

"Dijemput di rumahnya di Jalan Keran, Kemayoran. Tadi yang jemput oleh Tim Subdit Jatanras, jadi waktu di rumah keluarga tahunya yang jemput Unit IV, ternyata Subdit IV Jatanras. Tadi saya sudah bertemu Kanitnya," kata Tonin saat dihubungi detikcom, Jumat (19/2/2021).

Tonin mengatakan polisi menangkap Fredy Kusnadi atas dasar keterangan tersangka lainnya. Para tersangka yang sudah ditangkap menyebut keterlibatan Fredy Kusnadi.

"Karena tersangka lainnya katanya menyebut 'Fredy... Fredy... Fredy...' gitu lho. Jadi berdasarkan keterangan orang. Harusnya kan tanya dulu apa benar keterangan orang ini. Itu kan versi dia, versi klien saya lain lagi. Apa ini tekanan dari anaknya (Dino Patti Djalal) melapor di mana-mana?" katanya.

Penangkapan Fredy Kusnadi kemudian juga dirilis oleh Polda Metro Jaya. Fredy ditangkap karena diduga terlibat dalam kelompok mafia tanah yang menjarah tanah milik ibu Dino Patti Djalal.

"Khusus terkait Saudara FK, tadi pagi tim penyidik telah melakukan penangkapan di Kemayoran, karena telah ditemukan dua alat bukti keterlibatan yang bersangkutan dalam kelompok mafia tanah tersebut," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/2/2021)

Fadil mengatakan penangkapan ini menunjukkan keseriusan polisi. Dia menegaskan Satgas Mafia Tanah yang dibentuk akan terus dalam melindungi masyarakat pemilik tanah/bangunan yang sah.

"Selanjutnya Satgas Mafia Tanah akan terus bekerja untuk melindungi dan membela masyarakat pemilik tanah yang sah," imbuh Fadil Imran.

Perihal kasus sindikat mafia tanah yang menyasar rumah ibu Dino Patti Djalal ini sudah dilaporkan oleh keluarga eks Dubes RI untuk Amerika Serikat itu hingga 3 kali. Dino Patti Djalal pun sebelumnya lantang bersuara agar polisi menangkap dalang mafia tanah ibunya.

Salah satu nama yang disebut Dino Patti Djalal adalah Fredy Kusnadi. Menurut Dino Patti Djalal, Fredy Kusnadi terlibat dalam kasus mafia tanah yang menjarah tanah ibunya itu.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita