GELORA.CO - Mantan Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain mencibir dokter Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.
Seperti diketahui, dr Tirta menyampaikan pembelaan atas kerumunan yang terjadi saat Presien Joko Widodo mendatangi Nusa Tenggara Barat waktu itu.
Melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Sabtu (27/2/2021), Tengku Zulkarnain menukil pernyataan dr Tirta terkait momen Presiden Jokowi membagikan souvenir kepada masyarakat kala itu.
"Jokowi bagi bagi souvenir, dr. Tirta: 'Itu dlm rangka supaya membubarkan kerumunan. Sama saja ingin membubarkan ayam dgn menabur padi. Ingin membubarkan semut dgn menabur gula," cuitan Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain kemudian tertawa. Dia bahkan menyinggung logika pemikiran tersebut.
"Haha... Kenapa banyak yg gabung kolam akal jadi terbalik, ya? Sdh cukup syarat jadi Menteri kayaknya," sambung Tengku Zulkarnain.
Jokowi bagi bagi souvenir, dr. Tirta:"Itu dlm rangka supaya membubarkan kerumunan"
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) February 27, 2021
* Sama saja ingin membubarkan ayam dgn menabur padi.
* Ingin membubarkan semut dgn menabur gula
Haha...
Kenapa banyak yg gabung kolam akal jadi terbalik, ya?
Sdh cukup syarat jadi Menteri kayaknya. pic.twitter.com/0WtDZtRNFU
Sebelumnya, ekonom sekaligus mantan menteri, Rizal Ramli, turut berkomentar mengenai aksi Dokter Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.
Melalui akun Twitter @RamliRizal, Jumat (26/2/2021), Rizal mengaku awalnya kagum terhadap sikap dr Tirta yang sebelumnya dikenal keras mengomentari pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi.
"Tadinya saya sempat kagum dgn sikap & kecerdasannya ttg Covid. Tetapi ternyata sejarah & semangat menjilat kekuasaannya susah berubah," cuit Rizal.
Dokter Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta terus membela Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu membuat heboh saat berkunjung ke NTT.
Setelah mengunggah foto kasus bergambar Jokowi, dr Tirta kini mengunggah ulang komentar pegiat media sosial Denny Siregar.
Melalui akun Instagram @dr.tirta, Kamis (25/2/2021), dr Tirta melontar sindiran.
"Kalo lu benci “rezim” ga usah bawa2 celah protokol. Banding2 in kasus HRS dengan presiden," tulisnya.
"Bilang aja lu ga suka presiden. Pake acara ngeles sana sini. Bawa2 protokol. Riding the wave mulu ah. Yg salah protokolernya yg disalahin presidennya. Gimane sih," kata dr Tirta. []