GELORA.CO - Partai Demokrat tak akan membiarkan upaya pengambilalihan kepemimpinan oleh pihak-pihak tertentu. Seluruh kader telah diinstruksikan untuk merapatkan barisan.
Pasalnya, gerakan politik yang ingin merebut secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang sah itu adalah sebuah ancaman serius bagi partai.
Instruksi tersebut disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
"Kepada seluruh kader Demokrat, saya menginstruksikan untuk merapatkan barisan, dan tetap mempertahankan soliditas yang telah terbangun ini. Serta terus bersatu dan senantiasa memperjuangkan harapan rakyat Indonesia," tegas AHY.
AHY mengatakan, Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai tengah bergerak melalui mekanisme dan proses yang diatur oleh konstitusi partai atau AD & ART, untuk menindaklanjuti laporan terkait gerakan politik tersebut.
Bersamaan dengan itu, AHY juga terus mengonsolidasikan partainya yang tengah menghadapi ancaman serius gerakan 'kudeta' tersebut.
Ia pun bersyukur karena semua pemimpin dan kader Demokrat menolak dengan tegas terkait upaya untuk mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
"Saya telah menerima surat pernyataan kesetiaan dan kebulatan tekad, dari seluruh pimpinan di tingkat daerah dan cabang di seluruh Indonesia, untuk tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat dan kepemimpinan hasil Kongres V Partai Demokrat yang sah," ucap AHY.
"Dengan kata lain, insyaAllah, gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan cabang, serta para kader Demokrat lainnya di berbagai wilayah," imbuhnya menegaskan.
Putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga berterima kasih kepada para pelapor juga informan terkait adanya gerakan politik inkonstitusional yang ingin mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat. Baik pimpinan daerah dan cabang, maupun para kader lainnya.
"Atas nama pimpinan Partai Demokrat, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," tuturnya.
"Kita jangan gentar menghadapi ujian dan tantangan ini, karena meski Demokrat diganggu, justru akan membuat Demokrat semakin kuat. Sejarah mengatakan, tidak ada partai yang kuat, tanpa cobaan yang berat," demikian AHY. (RMOL)