GELORA.CO - Usai melakukan reshuffle tahap pertama pada akhir Desember lalu, Presiden Joko Widodo dinilai masih perlu melakukan perombakan kabinetnya.
Direktur Eksekutif Periskop Data, Muhamad Yusuf Kosim mengatakan, dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) ada beberapa menteri yang kinerjanya kurang memuaskan.
Pria yang karib disapa Yuko ini menjelaskan, beberapa menteri yang performa kinerjanya kurang memuaskan diantaranya Mendikbud Nadiem Makarim, Manker Ida Fauziyah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dijelaskan Yuko, saat situasi pandemi Covid-19 kinerja Nadiem Makarim dalam mengelola pendidikan tidak ada lompatan apapun.
Kata Yuko, sistem pendidikan selama pandemi Covid-19 nampak berhenti. Kebijakan Nadiem yang paling menonjol hanyalah pemberian kuota gratis ke siswa.
"Nadiem tidak punya terobosan yang berrarti. Kalau Menaker ini kan juga paling berat, pengangguran bertambah, tidak hanya yang PHK yang baru lulus kan jadi tantangan Menaker di tengah pandemi saat ini. Kalau kita amati tidak terobosan menjawab itu," demikian ulasan Yuko.
Kalau mengamati bencana yang terjadi beberapa hari ini, Yuko melihat jelas diperlukan adanya evaluasi menyeluruh pada Siti Nurbaya Bakar.
Evaluasi itu, kata Yuko terkait dengan bagaimana izin pengelolaan lahan yang berdampak pada kerusakan alam dan mengakibatkan rentetan bencana.
Selain itu, Menteri ESDM juga perlu diganti karena di beberapa tempat seperti Kalimantan penyebab bencana adalah aktivitas tambang yang tidak mengindahkan keberlangsungan ekosistem.
"Bicara bencana memang ada faktor alamnya, tapi kalau kita mau fair Menteri LHK dan Menteri ESDM harus dicopot dan diganti sosok yang berani melakukan evaluasi menyeluruh pada upaya penyelamatan lingkungan," demikian kata Yuko.(RMOL)