GELORA.CO - Sejumlah kader Demokrat yang dinilai berseberangan dengan Dewan Pimpinan Pusat mulai diberhentikan. Salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tegal, Ayu Palaretin.
"Saya resmi dicopot sebagai Ketua DPC oleh Ketua DPD Jawa Tengah pada tanggal 17 Februari kemarin," kata Ayu Paleretin saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/2).
Ayu yang mengaku sudah 3 periode memjabat sebagai ketua DPC dipecat karena dianggap mendukung adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat. Ia bahkan dituduh telah menerima sejumlah uang dari senior Demokrat yang menghendaki KLB.
Bahkan yang membuatnya heran, ia turut diminta membuat catatan mengenai pemberian uang dari para senior.
"Anehnya, saya disuruh membuat koronolgis atas hal yang tidak pernah saya lakukan," sambung Ayu.
Ia tak habis pikir dengan pemecatan yang dialaminya. Sebab kuatnya Partai Demokrat di Tegal tak lepas dari kerja kerasnya untuk mendapatkan setidaknya enam kursi di masa lalu.
Melihat perlakuan terhadapnya, ia lantas membandingkan kepemimpinan Demokrat saat ini dengan era Ketua Umum Hadi Utomo periode 2005-2010 yang dianggap cukup memberi perhatian terhadap pengurus cabang di wilayah.
"Di periode pertama, DPP masih memperhatikan uang saksi. namun di Pilpres kemarin sama sekali tidak ada. Dampaknya suara partai terjun bebas, untung saja di Tegal masih dapat 2 kursi. Di kabupaten atau kotamadya lainnya sama sekali tidak ada," demikian Ayu. (RMOL)