GELORA.CO - Aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai mengunggah video viral warga Kabupaten Dogiyai, Papua, yang menggelar aksi demo menolak Otonomi Khusus.
Melalui akun Twitter @NataliusPigai2, Jumat (26/2/2021), Pigai mengingatkan potensi terjadinya perang rasial dan sipil.
"Ryt Dogiyai Tolak Otsus & Politik Pendudukan DOB Provinsi. Pendudukan Inggris di Australia & USA, Portugis, Spanyol & Belanda di Amerika Latin itu jaman kuno & bodoh. Hari ini Ribuan Putra Papua di seluruh Dunia, punya ULMWP & TPNOPM. Sy ingatkan hati2 bisa perang rasial & sipil!" tulisnya.
Pada video itu, terlihat warga Kabupaten Dogiyai menggelar long march sembari meneriakkan yel-yel.
Ryt Dogiyai Tolak Otsus & Politik Pendudukan DOB Provinsi. Pendudukan Inggris di Australia & USA, Portugis, Spanyol & Belanda di Amerika Latin itu jaman kuno & bodoh. Hari ini Ribuan Putra Papua di seluruh Dunia, punya ULMWP & TPNOPM. Sy ingatkan hati2 bisa perang rasial & sipil! pic.twitter.com/wJVre9hcZU
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 26, 2021
Pada cuitan sebelumnya, Pigai juga terlihat mengunggah foto saat bertemu anggota DPR RI Benny K Harman.
Pigai merekomendasikan agar Otonomi Khusus buat Papua dibekukan dan serta pemekaran ditiadakan.
Dia pun turut memberikan rekomendasi alternatif soal permasalahan Papua.
"Ketua Fraksi Demokrat MPR RI, Dr. Benny K. Harman, SH Menerima Natalius Pigai di Kompleks Senayan Senin, 15 Pebruari 2021. Natalius Rekomendasikan UU Otsus Papua Dibekukan dan Pemekaran Ditiadakan. Silakan baca Rekomendasi berikut," cuit Pigai.
Pigai juga meminta pemerintah agar mencontoh kepemimpinan Gus Dur ketika menyelesaikan masalah Papua.
"Pemerintah Diminta Contoh Gus Dur Selesaikan Persoalan Papua. Gus Dur gunakan pendekatan kemanusiaan dan kultural hadapi masalah di Papua," tulis Pigai.