GELORA.CO - Di tengah kabar adanya perombakan kabiet jilid II dalam waktu dekat, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko diisukan akan diangkat jadi menteri.
Informasi di kalangan terbatas, Moeldoko akan menggesar menteri dari Partai Nasdem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Soal nama SYL terancam direshuffle, pertama kali disampaikan oleh Ketua Relawan Joko Mania, Emmanuel Ebenezer. Dia mengatakan, banyak program pemerintah di Kementan yang tidak jalan.
Isu Moeldoko jadi Mentan sejalan dengan mantan Panglima TNI itu sering membahas food estate. Di sisi lain, Moeldoko adalah Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali mengaku belum tahu soal isu kadernya bakal direshuffle. Termasuk SYL bakal digeser Moeldoko.
Ketua Fraksi Partai Nasdem itu mengatakan, sampai saat ini partainya belum mendapatkan informasi dari Presiden Joko Widodo mengenai adanya kader Nasdem yang direshuffle.
"Jangan tanya ke Nasdem, tanya ke Pak Jokowi dong. Kan itu kewenangan Pak Jokowi untuk mengreposisi. Tapi sampai hari ini saya sebagai fungsionaris partai belum mendapat kabar itu dari Pak Presiden. Jadi kami tidak perlu menaggapi isu itu," kata Ahmad Ali, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (Kamis, 4/2).
Nasdem sendiri, lanjut Ahmad Ali, mengimbau kadernya untuk dapat meminimalisir isu yang berkembang saat ini, dan fokus terhadap penangan pandemi Covid-19.
"Imbauannya hari ini ya kita meminimalisir isu-isu yang membuat gaduh, karena saat ini suasana pandemi ini kita butuh soliditas ketenangan," katanya.
"Masyarakat butuh ketenangan, semua orang, dan yang bisa memberikan ketenangan itu adalah elitenya. Kemudian isu-isu tak penting tidak usah kita tanggapin," pungkas Ahmad Ali menambahkan. []