GELORA.CO - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) As’ad Ali mengkhawatirkan masih saja ada pihak yang pengguna jasa buzzer untuk mensosialiasaikan suatu hal dan menguatkan pendapat di media sosial.
Sang pamakai buzzer mengira efektif untuk menyebarluaskan sesuatu hal. Namun, kata As'ad jika narasi buzzer yang dipakai sering kali berisi fitnah, olok-olok dan kabar bohong, justru cenderung menimbulkan perpecahan bangsa.
“Mungkin pengguna buzzer menganggap bahwa dengungan para buzzer yang disewanya hasilnya efektif. Namun jangan lupa, dengungan para buzer yang bernada fitnah menimbulkan keresahan masyarakat. Bahkan cenderung menimbulkan perpecahan. Suatu hal yang perlu dihindari ditengah masih adanya polarisasi akibat Pilpres,” tulis As’ad melalui akun Facebook miliknya yang dilihat redaksi Sabtu (13/2).
As’ad mengatakan, jalan bangsa Indonesia masih amat terjal khususnya untuk keluar dari berbagai macam krisis yang timbul akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, untuk keluar dari situasi krisis akibat pandemi, tidak ada jalan terbaik selain memperkuat ikatan persatuan dan menghindari perpecahan. Dan dalam hal ini negaralah yang berdiri paling depan untuk mempersaudarakan segenap elemen bangsa esuai dengan pesan pembukaan UUD melindungi segenap bangsa.[rmol]