GELORA.CO - Tuduhan radikal yang dilontarkan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin telah memantik protes dari belasan ribu masyararakat.
Hal itu tertuang dalam petisi daring yang dibuat kader Muhammadiyah, David Alka sejak Sabtu lalu (13/2) di change.org.
Dalam petisi tersebut, ia menilai tuduhan radikal kepada Din Syamsuddin absurd dan salah alamat.
"Adalah absurd, tidak masuk akal jika Prof Din Syamsuddin dilaporkan sebagai radikal. Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) yang melaporkan Din kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI jelas mengada-ada," bunyi petisi yang dikutip redaksi, Senin (15/2).
Hingga pukul 06.00 WIB, setidaknya sudah ada 12.735 orang yang telah menandatangani petisi daring tersebut.
Berkenaan dengan polemik tersebut, Institue Teknologi Bandung telah menyampaikan respons atas keberadaan organisasi GAR ITB.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB, Naomi Sianturi menegaskan, GAR-ITB bukan organisasi resmi di bawah naungan ITB.
"Kalau GAR-ITB bukan organisasi di bawah ITB," kata Naomi dalam keterangan tertulisnya(RMOL)