GELORA.CO - Tak ada cerminan radikal yang ditunjukkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam setiap pergerakan politiknya.
Bahkan sebaliknya, Din adalah tokoh intelektual Islam yang toleran dan nasionalis.
Demikian disampaikan aktivis sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang mengaku kenal betul dengan Din Syamsuddin.
"Saya sangat kenal Prof Dr Din Syamsuddin. Beliau tokoh yang toleran, egaliter, nasionalis dan Intelektual Islam yang moderat," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Minggu (14/2).
Ia pun tak habis pikir dengan tudingan yang dilontarkan kelompok mengatasnamakan Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) kepada Din.
Bagi Pigai, tuduhan radikal yang dialamatkan kepada mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sengaja digaungkan untuk menenggelamkan sikap kritis Din.
"Jika ada yang menuduh Prof Din sebagai radikal, maka tujuannya hanya untuk membenamkan ketajaman asa dan karakter Din Syamsudin sebagai pengawal kebhinnekaan dan Pancasila," tandasnya. (RMOL)