GELORA.CO - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan istana sudah menerima surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Surat AHY tersebut berisi permintaan klarifikasi kepada Jokowi terkait dugaan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terlibat dalam upaya mengambil alih paksa kepemimpinan Demokrat. Namun, Pratikno menyebut surat itu tak perlu dibalas.
"Kami sudah menerima surat itu dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai. Itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," ujar Pratikno, Kamis, 4 Februari 2021.
Meski begitu, cawe-cawe Moeldoko dalam kisruh internal Demokrat yang mendapat sorotan membuat gerah Presiden Jokowi. Sumber di pemerintahan menuturkan Jokowi menegur keras Moeldoko karena telah membuat gaduh di tengah kerepotan pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Presiden meminta Moeldoko menghentikan ribut-ribut dengan Partai Demokrat," kata sumber itu seperti dikutip Koran Tempo edisi Jumat, 5 Februari 2021.
Setelah ditegur Jokowi, Moeldoko menggelar konferensi pers secara langsung di rumahnya, di kawasan Menteng, Jakarta, pada Rabu sore lalu. Padahal, Senin malam lalu, Moeldoko juga telah menyiarkan bantahan melalui konferensi virtual perihal tudingan akan mengkudeta AHY dari kursi Ketua Umum Demokrat. []