GELORA.CO - Orientasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam memimpin dunia pendidikan tanah air dinilai semakin tidak jelas.
Semestinya yang diurus Menteri Nadiem karena sudah mendesak adalah masalah kebutuhan siswa, mahasiswa, guru, dosen & pengurus sekolah di masa Covid-19. Tapi, mantan Bos Gojek itu justru mengurusi pakaian pelajar melalui SKB 3 Menteri.
“Masalah jilbab tak jilbab nanti diurus setelah sekolah tatap muka, sekarang Covid masih banyak yang di rumah, tak sempat pakai seragam jilbab ke sekolah bos,” sindir aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti kepada redaksi, Jumat (5/2).
Atas alasan itu, dia meminta kepada siswa, mahasiswa, dosen, guru, dan orang tua wali untuk bersama-sama mendesak Presiden Jokowi segera mencopot Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Sementara kepada Nadiem Makarim, Haris Rusly Moti meminta agar sadar bahwa ketidakmampuannya akan membuat generasi masa depan bangsa jadi korban.
“Semestinya Nadiem yang pebisnis penambangan data menyadari dirinya tak layak dan tak mampu jadi Mendikbud, yang korbankan anak-anak kami,” tegasnya.
Mantan ketua umum Partai Rakyat Demokratik itu mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa ada tiga prioritas utama yang harus dilakukan di masa pandemi.
Pertama, kebutuhan pokok untuk rakyat, sementara yang kedua adalah masalah kesehatan dan penanganan terhadap Covid-18.
“Ketiga, masalah masa depan, yaitu pendidikan untuk generasi penerus. Nadiem sangat tak kredibel sebagai Mendikbud,” tutupnya. (RMOL)