GELORA.CO - Mantan staf Kantor Staf Presiden (KSP), Bambang Beathor Suryadi turut mengomentari isu kudeta Partai Demokrat.
Ia menilai, Kepala KSP, Moeldoko, hanyalah korban dalam isu tersebut.
Menurut Bambang, kedekatan Moeldoko dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimanfaatkan hingga diseret dalam isu kudeta Demokrat.
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (8/2/2021).
"Saya melihatnya, bisa jadi Moeldoko ini korban dari permainan politik orang-orang yang ingin mengganggu Demokrat," ujar Bambang.
"Kalau saya baca berulang-ulang dan mendengar videonya Pak Moeldoko, dia tidak pernah bicara 2024."
Bambang lantas membeberkan kedekatan Moeldoko dengan SBY.
Menurut dia, SBY lah yang pertama menawarkan posisi politik pada Moeldoko.
"Tapi yang namanya politik kan kadang-kadang rezeki datang," ujar Bambang.
"Kita bisa lihat Moeldoko jadi panglima TNI karena SBY."
"Moeldoko jadi kepala KSP juga karena tawaran SBY."
Karena itulah, Bambang menduga, SBY juga menawarkan posisi di Demokrat pada Moeldoko.
Mendengar hal itu, tampak Politisi Demokrat, Herzaky Mahendra hanya tersenyum.
"Kemungkinan kalau SBY suka sama Moeldoko, dia tawarin aja Demokrat," kata Bambang.
"Kan bisa orang mereka berkawan."
Lebih lanjut, Bambang meyakini Moeldoko tak memiliki agenda khusus di Pilpres 2024.
Namun, menurut dia, tak menutup kemungkinan jika ada sejumlah pihak yang ingin mengusung Moeldoko sebagai calon presiden.
"Dia berulang-ulang di videonya saya lihat dia tidak," kata Bambang.
"Tapi kan ada orang yang melihat bahwa Moeldoko ini punya potensi."
"Dan setelah dilihat dia punya potensi jadi presiden, dilihat dari partai mana yang sangat dekat sama Moeldoko."
"Saya dulu mengira Moeldoko itu Hanura, ternyata bukan," tambahnya.
Bambang pun kembali menduga bahwa kedekatan Moeldoko dan SBY dimanfaatkan sejumlah orang untuk mengudeta Demokrat.
Ia lantas menyinggung nama mantan kader Demokrat, Nazaruddin, serta politisi Demokrat, Jhoni Allen Marbun.
"Sekarang kelihatannya kedekatan dia dengan SBY yang dimanfaatkan oleh kawan-kawan, Nazarudin, Jhoni Allen, untuk mencoba bener enggak Moeldoko itu bisa ditawarkan," tukasnya. []