GELORA.CO - Partai Demokrat (PD) membantah isu adanya kedekatan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Partai Demokrat menanggap isu kedekatan SBY dengan Moeldoko hanyalah isapan jempol.
"Pertama, Bapak SBY tidak pernah bicara ke Bapak Moeldoko agar bersabar-sabar soal pencalonan Ketua Umum PD. Ini spekulasi yang sangat tidak berdasar," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Senin (9/2/2021).
Isu yang berkembang, kedekatan SBY dengan Moeldoko karena hubungan masa lalu saat SBY mengangkat Moeldoko menjadi Panglima TNI. Hal itu, kata Herzaky, tak benar.
"Kedua, perlu kami tegaskan, isu mengenai kedekatan Bapak SBY dengan Bapak Moeldoko karena Bapak Moeldoko diangkat menjadi Panglima TNI di zaman Bapak SBY, itu tidak benar," ujarnya.
Pengangkatan Moeldoko menjadi Panglima TNI kala itu, menurut Herzaky, melalui aturan internal TNI. SBY, kata Herzaky, tak ikutan-ikutan soal itu.
"Moeldoko diangkat menjadi KSAD dan Panglima TNI karena mekanisme internal TNI yang tidak dicampuri Bapak SBY saat beliau memimpin. SBY sangat taat azas dan aturan," ucapnya.
Mantan staf KSP Bambang Beathor Suryadi sebelumnya berbicara mengenai isu kudeta Partai Demokrat yang dikaitkan dengan sosok Moeldoko. Beathor menilai Moeldoko pantas jika ingin menjadi presiden pada 2024 melalui Partai Demokrat.
"Membaca dan mendengar gonjang-ganjing Istana, bahwa Mas Moeldoko ingin jadi presiden 2024 dengan kendaraan Partai Demokrat adalah wajar dan pantas," kata Beathor dalam keterangannya, Sabtu (6/2).
Beathor kemudian menyinggung kedekatan Moeldoko dengan eks Ketum PD SBY. Menurutnya, ada peran SBY mengapa Moeldoko diangkat menjadi Panglima TNI ketika itu dan saat ini menjabat Kepala KSP di masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kedekatannya dengan SBY tentunya mempunyai khas tersendiri, kenapa SBY memilihnya menjadi Panglima TNI di antara perwira tinggi yang ada pada waktu itu. Begitu pula kenapa SBY menitipkannya ke Jokowi untuk posisi Kepala KSP setelah kunjungan SBY ke Istana Jokowi," ujarnya.
"Dalam penjelasan Mas Moeldoko, inisiatif ini dilakukan oleh para kader Demokrat, seperti halnya inisiatif Mas Moel jadi Panglima TNI adalah SBY," sambungnya.(dtk)