GELORA.CO - Partai Demokrat (PD) menangkis isu kedekatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kepala KSP Moeldoko. Partai Demokrat menyebut SBY tak pernah menitip Moeldoko ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bapak SBY tidak pernah menitipkan, ataupun mengusulkan Bapak Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden kepada Bapak Presiden Joko Widodo," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP PD, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Senin (9/2/2021).
SBY dengan Moeldoko disebut-sebut memiliki kedekatan karena hubungan Presiden ke-6 RI itu melantik Moeldoko menjadi Panglima TNI di eranya. Menurut Herzaky, ada pihak yang kerap 'membenturkan' SBY dengan Jokowi.
"Adanya pihak-pihak yang gemar mencatut dan mengadu domba Bapak SBY dan Bapak Joko Widodo inilah, yang membuat Ketua Umum kami, Agus Harimurti Yudhoyono, mengirimkan surat secara resmi kepada Bapak Presiden Joko Widodo sebelum melakukan konferensi pers, agar Bapak Presiden mendapatkan informasi langsung secara resmi dari kami mengenai situasi ini, dan mengetahui duduk perkaranya dengan terang," ujarnya.
Isu Moeldoko menghadap SBY terkait kepemimpinan Partai Demokrat juga menguat belakangan ini. Namun, hal itu dibantah Herzaky.
"Bapak Presiden Joko Widodo pun seharusnya dapat menjawabnya secara langsung, agar semuanya menjadi terang benderang, tidak ada lagi hal yang misterius, untuk menghindari spekulasi berkembang di publik," ujarnya.
Moeldoko sebelumnya santer dikaitkan dalam isu kudeta terhadap Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Moeldoko pun kembali berbicara soal ngopi-ngopi.
Di akun Instagram resmi Moeldoko, @dr_moeldoko, pada Sabtu (6/2), ia mengunggah foto sedang memegang cangkir dengan keterangan sedang ngopi. Dalam foto, ia terlihat mengenakan baju putih dan jaket biru.
"Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi," demikian tulisan yang menyertai di foto tersebut.
Adalah Mantan staf KSP Bambang Beathor Suryadi yang mengembuskan isu SBY menitipkan Moeldoko jadi Kepala KSP ke Jokowi. SBY disebutnya menitipkan Moeldoko ke Jokowi usai kunjungan ke Istana tempo lalu.
"Kedekatannya dengan SBY tentunya mempunyai khas tersendiri, kenapa SBY memilihnya menjadi Panglima TNI di antara perwira tinggi yang ada pada waktu itu. Begitu pula kenapa SBY menitipkannya ke Jokowi untuk posisi Kepala KSP setelah kunjungan SBY ke Istana Jokowi," sebut Beathor. []