GELORA.CO - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memprediksi, partai Gerindra lebih berpeluang mencalonkan kadernya sendiri pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta ketimbang mengusung Anies Baswedan sebagai calon petahana.
Salah satu kandidat kuat yang berpeluang besar dijagokan Gerindra pada Pilkada DKI nanti adalah Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) yang sekarang ini sudah menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Sandiaga Uno yang mulanya berduet dengan Anies pada Pilkada DKI 2017 lalu.
"Gerindra tidak punya kepentingan lagi terhadap Anies ketika Anies sudah tidak menjabat. Artinya, kemungkinannya mendukung Anies, bisa juga yang lain. Kalau yang lain, bisa saja Gerindra mendukung Ariza sebagai kadernya," kata Ujang saat dikonfirmasi pada Mingggu (7/2/2021).
Anies Baswedan bakal purna jabatan sebagai Gubernur DKI pada 2020 mendatang, setelah jabatan menjadi orang nomor satu di Jakarta itu lepas darinya, lanjut Ujang, Gerindra sudah tidak punya kepentingan politik dengan dirinya. Artinya, kemungkinan Anies ditinggal gerbong Gerindra sangat besar.
"Gerindra belum tentu mencalonkan Anies lagi" tegasnya.
Ujang mengatakan, Indikasi Gerindra bakal meninggalkan Anies pada Pilkada DKI, tercermin dari sikap partai besutan Prabowo Subianto itu menyikapi usulan untuk mengundur jadwal Pilkada DKI yang semula terjadwal pada tahun 2022 ke 2024.
Geridra merupakan salah satu partai politik yang menginginkan Pilkada DKI digelar pada 2024 sesuai dengan UU No 7/2017.
"Kalau Gerindra mendukung Anies seharusnya Gerindra ngotot direvisi UU itu sehingga Pilkada di 2022," ujarnya.
Sementara itu, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tidak mau buru-buru membahas sosok calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta untuk menghadapi Pilkada DKI.
Sejauh ini, Gerindra belum memberikan bocoran Cagub-Cawagub DKI nanti. Belum pasti apakah mereka kembali mengusung Anies Baswedan atau tidak.
"Nanti kan kalau memang sudah pasti Undang Undangnya memang 2022 ya baru kita bicara," kata ketua DPD DKI Jakarta partai Gerindra, Ahmad Riza Patria (Ariza).
Ariza mengatakan, pihaknya masih belum mau berbicara calon pada Pilkada DKI agar masyarakat tetap kondusif. Karena isu pemilihan kepala daerah kerap kali memancing perdebatan hebat di tengah masyarakat.
"Jadi pada saatnya ya kita harus proporsional lah. Jangan ditarik tarik ke depan, belum waktunya. Jadi biar masyarakat ini kondusif," katanya lagi.
Anies Baswedan sendiri sudah bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pekan lalu. Ariza telah mengkonfirmasi pertemuan kedua tokoh itu. Namun mengatakan tidak ada agenda penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Mereka juga tidak menyinggung soal Pilkada DKI Jakarta yang kini sedang berpolemik.
"Itu sebagai pertemuan biasa saja. Enggak ada pembahasan soal itu (Pilkada DKI) sejauh yang saya tau," tutur Ariza.[]