GELORA.CO - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mempunyai cara tersendiri untuk mensosialisasikan administrasi kependudukan (adminduk) di kalangan anak muda. Caranya, yakni melalui aplikasi TikTok.
Dilihat detikcom, Minggu (14/2/2021), dalam akun TikToknya, zudanariffakrulloh, Zudan mensosialisasikan perihal adminduk. Dia juga berinteraksi dengan netizen yang bertanya perihal masalah e-KTP dan lainnya. Salah satunya perihal penggantian foto di e-KTP.
"Pak boleh ganti gak foto ktp-nya?" tanya netizen.
"Pada prinsipnya foto dalam KTP el boleh diganti, bila terpenuhi syarat-syaratnya. Pertama, foto dalam KTP el boleh diganti bila anda dulu belum berjilbab sekarang sudah berjilbab. Kedua, sekalian mengganti KTP el-nya, ketika KTP el anda sudah rusak, atau terkelupas atau fotonya sudah buram. Nah Anda boleh sekaligus mengganti foto dengan cara membuat foto baru di dinas dukcapil. Syaratnya mudah cukup membawa KTP yang lama dan membawa fotokopi kartu keluarga tidak perlu kartu pengantar RT RW lagi," jawab Zudan.
Kepada detikcom, Zudan menjelaskan alasannya membuat TikTok. Menurutnya, aplikasi yang sedang ramai di kalangan anak muda ini merupakan cara efektif untuk mensosialisasikan adminduk.
"Ini gara-gara anak saya nih. Dia main TikTok, katanya bagus untuk anak-anak muda. Akhirnya saya dibuatin konten sama anak saya dan ternyata benar, yang nonton lebih dari 1 juta lebih dalam waktu singkat. Ini merupakan cara efektif sosialisasi adminduk," ungkap Zudan saat dihubungi.
Zudan mengatakan, banyak netizen yang merespons positif akan konten yang dibuatnya. Selain itu, menurut dia, interaksinya dengan netizen juga bisa dijadikan sebagai masukan kepada institusinya.
"Iya sangat efektif menurut saya. Responnya juga positif, juga banyak pertanyaan yang inspiratif untuk perbaikan dukcapil," tuturnya.
Lebih lanjut Zudan mengungkapkan, melalui TikTok, dia juga bisa memberi pemahaman yang benar mengenai adminduk. Menurutnya, media sosial bisa berperan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Ini saya merespons pertanyaan anak-anak muda, yang perlu kita beri pemahaman yang benar. Apalagi ini masa pandemi, media sosial bisa kita gunakan sebagai sarana edukasi," pungkas Zudan.(RMOL)