GELORA.CO - Banjir di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih belum surut. Ratusan warga yang terdampak banjir Kudus ini mengungsi di posko pengungsian.
"Pengungsian Jati Wetan 74 KK 265 jiwa.
Undaan 25 jiwa, di Gulang 25 jiwa. Tanjung Karang 20 orang. (Ketinggian air) Cenderung naik, dari atas masih naik ke sini. Debit di lingkungan tambah terus," kata Staf BPBD Kudus, Mas Agus Hartono kepada wartawan ditemui di Posko pengungsian Jati Wetan, Jati, Minggu (7/2/2021).
Agus mengatakan pihaknya saat ini masih mendistribusikan logistik kepada para warga yang terdampak banjir Kudus ini. Menurutnya ada tiga kecamatan di sembilan desa yang terdampak banjir.
"BPBD dropping logistik. Di Temulus, Payaman (Kecamatan Mejobo) di Ngemplak (Kecamatan Undaan), Jati Wetan dan Tanjung Karang (Kecamatan Jati) kita dropping logistik," ujar dia.
Terpisah, Koordinator PMI di Posko Pengungsian Desa Jati Wetan, Hadi Sulistiyana mengatakan warga yang mengungsi di Balai Desa Jati Wetan terus bertambah. Data terkini ada 265 jiwa yang mengungsi.
"Kemarin bertambah, 211 jiwa sekarang malam saat ini 265 jiwa. Karena genangan air naiknya agak tinggi, mulai sejak tadi pagi ketinggian air ada yang sampai 1,5 meter. Di dalam rumah juga ada yang sampai 50 cm kemasukan air," ujar Hadi saat ditemui di lokasi malam ini.
Terlepas dari itu, Hadi mengatakan warga Desa Jati Wetan, Kudus dalam kondisi baik. Tidak ada keluhan terkait kesehatan.
"Dapur sudah setiap hari mencapai 1.500 setiap harinya di daerah Jati Wetan. Pengungsi tidak ada kendala, mandi, sabun, selimut sudah terpenuhi semua," terangnya.(dtk)