GELORA.CO - Komisaris Perseroan PT. Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah membeberkan prestasi baru yang diraih oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Geisz Chalifah menambahkan, Anies Baswedan tidak memerlukan buzzer tukang fitnah untuk menutupi yang tidak selesai.
Adapun prestasi yang dibeberkan oleh Geisz Chalifah adalah terpilihnya Anies Baswedan sebagai salah satu 21 Heroes 2021, versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).
Geisz Chalifah juga mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak memerlukan pengalihan isu dengan menjadikan orang lain sebagai bahan rundungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Geisz Chalifah pada cuitan yang diunggah pada Jumat, 05 Februari 2021 di akun Twitter @GeiszChalifah.
“Dia engga perlu buzzer tukang fitnah buat nutupin yang engga beres,” tulis Geisz Chalifah, seperti dikutip dari cuitan di akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat, 05 Februari 2021.
“Dia engga perlu pengalihan isu dengan menjadikan orang lain sebagai bahan bullyan bila ada masalah di jajarannya,” lanjutnya.
Geisz Chalifah juga mengatakan bahwa Anies Baswedan telah bekerja dengan baik, dan dunia internasional mengakuinya berkali-kali.
“Dia bekerja dengan baik lalu dunia mengakuinya berkali-kali,” jelasnya.
Sebelumnya, pada 23 Januari 2021 lalu, Geisz Chalifah sempat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Apresiasi tersebut disampaikan Geisz Chalifah terkait dengan langkah Anies Baswedan yang telah menata sejumlah infrastruktur di Kawasan Senen, yang disebut Geisz Chalifah sebagai neraka Jakarta, menjadi lebih keren.
Geisz Chalifah menyampaikan ucapan tersebut melalui cuitan di akun media sosial Twitter pribadi miliknya @GeiszChalifah pada Sabtu, 23 Januari 2021 sore.
“Terimakasih sudah merubah nerakanya Jakarta menjadi sekeren sekarang ini,” tulis Geisz Chalifah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat, 05 Februari 2021.
Diketahui, Anies Baswedan mengunggah sejumlah foto terkait dengan penataan di wilayah Kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dalam keterangannya, Anies Baswedan menuliskan bahwa ketika menata kawasan tersebut, serta merta harus menata mobilitas orang dan kegiatan dalam satu kawasan.***