GELORA.CO - Warga yang tinggal bertetangga dengan kediaman istri Harun Masiku di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku tidak pernah mengenal sosok Harun Masiku. Istri Harun, Hilda, juga tidak pernah mengungkap sosok suaminya kepada para tetangga.
"Kalau Harun Masiku tahu lewat televisi tapi tidak pernah lihat orangnya," ujar salah seorang tetangga Hilda di wilayah Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (12/1/2020).
Warga mengaku baru mengetahui soal Harun Masiku saat ramai di media soal Harun yang menjadi tersangka kasus suap pergantian antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sementara itu, selama ini Hilda tinggal bersama ibu dan saudaranya di rumah tersebut. Hilda juga tidak pernah bercerita soal sosok Harun saat berbaur dengan warga.
"Tidak pernah cerita dia, itu kita tahu orangnya karena ramai tahun lalu wartawan ke sini cari suaminya," katanya.
Sementara itu, warga lainnya yang merupakan pengurus RT di wilayah tersebut, Sitakka, membenarkan bahwa Hilda memang telah lama tinggal di rumah tersebut. Sitakka juga baru mengetahui soal Harun Masiku saat ramai pemberitaan media.
"Memang benar ada nama Hilda, tapi kan kita tidak tahu suaminya itu Harun. Nama Hilda ini ikut dalam KK (kartu keluarga) mamanya. Kalau saya tidak kenal (Harun Masiku) tidak tahu yang mana orangnya itu. Tidak ada dalam daftar," imbuh dia.
Saat ini rumah yang dulunya ditinggali Hilda tersebut telah kosong dan tanpa penghuni. Pagar depan rumah tampak dirantai dan digembok, sedangkan motor yang terparkir di garasi rumah sudah dipenuhi dengan debu.
Pantauan detikcom di kediaman Harun dan Hilda di wilayah Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (12/1/2021), tampak rumah telah kosong dari penghuni. Pintu depan rumah telah digembok.
"Rumahnya sudah lama kosong itu. Ibu Hilda sudah jarang dilihat di rumahnya," kata salah seorang tetangga Hilda saat ditemui di lokasi.
Tetangga Hilda tersebut melanjutkan, semenjak ramai kasus Harun Masiku, Hilda sudah jarang terlihat di rumahnya. Dia hanya melihat Hilda sesekali dalam beberapa bulan terakhir.
"Terakhir beberapa bulan lalu dia ke rumahnya sekali-sekali di sini. Tapi sekarang tidak pernah kelihatan lagi," ungkapnya.
detikcom mencoba mengontak telepon seluler Hilda. Namun nomor yang sudah dituju sudah tidak dapat dihubungi. Pesan singkat juga tak kunjung dibalas oleh Hilda.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) sebelumnya mengklaim menerima informasi soal tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harun Masiku telah meninggal. Namun KPK menyebut informasi soal meninggalnya Harun Masiku tidak valid.
"Sejauh ini tidak ada informasi valid yang KPK terima terkait meninggalnya buronan tersebut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Ali menyebut KPK sebagai lembaga hukum tentu harus memiliki dasar yang kuat untuk menentukan seorang telah dinyatakan meninggal. Ali memastikan KPK akan terus memburu Harun Masiku.
"Untuk itu, KPK tetap melakukan pencarian para DPO KPK, baik yang ditetapkan sejak tahun 2017 maupun 2020," ujar Ali.(dtk)