Tes Covid-19 Jangan Jadi Alat Pembungkaman Kebebasan Berekspresi

Tes Covid-19 Jangan Jadi Alat Pembungkaman Kebebasan Berekspresi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Tes swab Covid-19 jangan dijadikan alat untuk melakukan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Begitu disampaikan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menanggapi adanya dugaan pembungkaman yang dialami tiga aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Timur (Kaltim) dengan modus tes swab.

"Banyak yang mengatakan demikian, bahkan sekarang masuk kantor harus tes swab, teman saya pernah mengalami bahwa yang melakukan tes swab tidak memakai standar sebagaimana dilakukan oleh tenaga kesehatan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/1).

Saiful pun menegaskan agar tes swab tidak dijadikan ajang pembungkaman terhadap aktivis yang akan memperjuangkan hak-hak masyarakat banyak.

Karena yang demikian, akan membuat masyarakat tidak melakukan tes swab karena takut dicovidkan.

"Sehingga menurut saya, selain akurasi dari tes juga harus terstandarisasi, jangan sampai ada oknum-oknum yang menjadikan dan memanfaatkan tes Covid-19 sebagai alat untuk melakukan pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi ditengah pandemi," tegas Saiful.

Apalagi, Saiful juga mengungkapkan adanya hak klien yang tengah menjalani proses hukum dibatasi oleh aparat penegak hukum.

"Kita lihat misalnya, di kantor-kantor aparat penegak hukum kita juga dibatasi dalam hal melakukan pendampingan atau mewakili klien, itu bisa jadi masalah dan bagaimana dengan hak-hak klien untuk mendapatkan pendampingan," pungkas Saiful. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita