GELORA.CO - Manifest pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tercatat ada 62 orang termasuk 12 crew. Dari 12 crew itu, tercatat hanya 6 orang yang aktif, sedangkan 6 lainnya merupakan tambahan crew.
"Pesawat tersebut diawaki oleh 6 crew aktif serta mengangkut 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Selain itu pada penerbangan tersebut juga terdapat 6 awak sebagai penumpang (extra crew)," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021).
Sriwijaya Air terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang dalam operasi pencarian pesawat. Sriwijaya telah mendirikan Crisis Center di 4 lokasi, yakni:
1. Bandara Soekarno Hatta Terminal 2D (Posko Keluarga) di Koridor dalam dan (Posko Media) di Koridor luar
2. Bandara Supadio Pontianak
3. Dermaga II, Jakarta International Container Terminal (JITC) Tanjung Priok
4. Posko Antemortem RS POLRI, Kramat Jati, Jakarta Timur
"Sriwijaya Air menyatakan turut prihatin serta menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga dari penumpang serta awak pesawat pada penerbangan SJ-182 agar kiranya terus diberikan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kami akan terus memberikan dukungan penuh dan pendampingan bagi keluarga penumpang SJ-182 selama proses evakuasi dan identifikasi berlangsung," ungkap Theodora.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.
Operasi SAR masih terus dilakukan hingga saat ini. Bagian serpihan pesawat sudah mulai ditemukan, dan tim gabungan pun telah mendeteksi keberadaan blackbox pesawat di lokasi.(dtk)