GELORA.CO - Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) resmi dibentuk untuk menangani kasus penembakan enam laskar FPI.
Tokoh yang bergabung dalam TP3 antara lain Amien Rais, Abdullah Hahemahua, Busyro Muqoddas, dan Neno Warisman.
Amien Rais bersama 18 orang lainnya akan melakukan advokasi hukum dan HAM atas kasus penembakan laskar FPI.
Dalam jumpa pers yang ditayangkan melalui kanal Youtube Refly Harun, Amien Rais menyinggung soal janji-janji calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dia meminta agar Komjen Listyo Sigit dapat menepati kata-katanya yang dilontarkan, termasuk mengusut kematian enam anggota laskar FPI.
"Tadi malam saya lihat Listyo Sigit Prabowo itu omongannya merdu, dan saya yang pernah bilang, bukan dia. Kalau Kapolri sekarang ini bisa menegakkan omongannya semalam itu, luar biasa," ujar Amien Rais, dikutip dari Hops.id.
Amien lalu kembali menyindir pernyataan tegasnya saat uji kelayakan di depan DPR.
Kawal Kasus Laskar FPI
Amien Rais bersikukuh akan mengawal kasus laskar FPI bersama TP3. Sebab, menurutnya apabila hal ini dibiarkan, dia khawatir akan jadi preseden buruk dalam kehidupan bernegara ke depan.
"Kalau di antara anak bangsa ini tak ada yang bicara lantang untuk menegakkan hukum dan lawan kezaliman, kebenaran itu nanti lama-lama membuat bangsa kita ini jadi dingin. Ketika pembunuhan di provinsi-provinsi, kalau pada diam tenang saja, kalau sudah begitu sudah end demokrasi." ujarnya.
Atas hal itu, dia mengklaim bersama ribuan orang lain di belakang, lantas berharap akan terus menyuarakan fakta apapun di dalam kasus penembakan Laskar FPI.
Ke depan, dia bahkan menyebut bakal membuat buku putih atas kejadian itu, di mana akan disajikan kenyataan sejujur-jujurnya atas apa yang terjadi.
Harapannya, paling tidak bangsa ini tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Sebab kalau ada anak bangsa yang peduli, langit tak akan membuat bangsa ini ambruk.”
“Harapan kita pada Jokowi dan Kapolri baru, tepati sesuai janjinya untuk meretas membuka halaman baru Polri kita yang lebih adil, manusiawi, mengayomi, dan sebagainya,” katanya lagi. (*)