GELORA.CO - Rumah dinas Walikota Semarang akan diubah menjadi rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, rumah dinasnya itu akan merawat pasien Covid-19 dengan gejala sesak dan demam.
"Rumdin mulai Senin akan kami tingkatkan statusnya menjadi rumah sakit darurat. Yang dirawat di situ yang Covid-19 bergejala semisal sesak dan demam," terang Hendi dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (7/1).
Selain mengubah rumdin menjadi rumah sakit darurat, Hendi juga mengatakan, bahwa pemkot akan menyiapkan ruang isolasi baru di gedung Islamic Centre. Di Islamic Centre inilah nantinya pasien OTG atau mereka yang memiliki gejala ringan akan ditempatkan.
"Kami sedang koordinasi, 99 persen final. Dalam waktu dekat sudah mulai berjalan di lokasi baru yaitu di Islamic Center. Diharapkan fungsinya untuk yang OTG. Itu bisa mengurangi pasien di rumdin yang berjubel di atas 100," terangnya.
Hendi juga menjelaskan beberapa ruang isolasi sudah penuh seperti di ICU RS Kariadi dan ICU RS Wongsonegoro. Namun ada juga beberapa rumah sakit yang sedang melakukan penambahan kamar.
Bahkan, dirinya meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk berkonsolidasi dengan rumah sakit lain terkait kapasitas ruang isolasi.(dtk)