GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait kondisi politik di DKI Jakarta.
Hal itu menyusul munculnya Menteri Sosial Tri Rismaharini dan kekosongan pemimpin di Ibu Kota pada 2022-2024 setelah berakhirnya masa jabatan Gubernur Anies Baswedan.
Dilansir dalam kanal YouTube pribadinya, Minggu (10/1/2021), Rocky Gerung mengatakan bahwa kondisi tersebut akan menjadi kerugian bagi Anies Baswedan.
Karena menurut Rocky Gerung, dengan berakhirnya masa kerja Anies yang belum tentu akan didapuk sebagai Plt maka menjadikannya kehilangan sarana menuju Pilkada DKI 2024.
"Kita tahu bahwa Anies tentu lagi deg-degan juga karena akan kehilangan seluruh fasilitas publikasi di tahun depan karena masa jabatan habis," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa kondisi tersebut yang dicoba dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan.
"Jadi pasti dihitung oleh PDIP bahwa kesempatan untuk mulai investasi Ibu Risma itu harus dari sekarang," kata Rocky Gerung.
Ia menilai dengan status Anies yang notabene bukan merupakan kader PDIP maka kecil kemungkinanya untuk dipertahankan menjadi plt sebelum dilangsungkannya Pilkada 2024.
Alasannya dikatakan Rocky Gerung karena PDIP sendiri sudah memiliki Tri Rismaharini yang disebut-sebut bakal menggantikan Anies.
"Jadi ini soal gampang aja, saya usulkan sebetulnya diresmikan saja bahwa Anies itu memang tidak mungkin lagi untuk dipertahankan dalam kekosongan dari 2022 ke 2024," jelasnya.
"Kan tidak bisa lagi PDIP misalnya mengusulkan Anies tetap sebagai Plt, kan aneh ada Ibu Risma yang mau nantangi Anies tapi Anies jadi Plt."
Oleh karenanya, Rocky Gerung menyebut peluang PDIP dalam artian pemerintah untuk menempatkan Risma sebagai gubernur sementara DKI begitu terbuka.
"Jadi jangan kaget kalau sewaktu-waktu diputuskan bahwa Plt DKI adalah Ibu Risma jadi dia merangkap plt DKI dan Menteri Sosial," pungkasnya. []