GELORA.CO - Puluhan guru honorer di Kabupaten Bekasi menggeruduk Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (11/1).
Kehadiran sekitar 35 orang guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Korda Kabupaten Bekasi untuk mendesak KPK mengusut proyek pembangunan toilet sekolah di Kabupaten Bekasi senilai Rp 96,8 miliar.
"Usut ‘WC Sultan’ Rp 96 M," bunyi tuntutan mereka saat beraksi.
Selain itu, para guru honorer yang menjaga jarak saat beraksi ini juga membawa berbagai atribut aksi. Seperti kertas karton yang berisi tulisan tuntutan mereka dan bendera organisasi mereka.
"Ungkap oknum dan tangkap sindikat KKN di Kabupaten Bekasi," bunyi salah satu atribut aksi seperti dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Senin siang (11/1).
Aksi ini digelar karena para guru honorer ini tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi karena diberi gaji yang kecil. Hanya sebesar Rp 2,1 juta per bulan.
Hal itu tidak sesuai dengan janji Bupati Bekasi, Eka Supriatna Atmaja yang menjanjikan menaikkan gaji guru honorer menjadi Rp 2,8 juta dari gaji sebelumnya sebesar Rp 1,8 juta.(RMOL)