GELORA.CO - Dikabarkan sejumlah nama akan mengisi kursi kepemimpinan Sovereign Wealth Fund (SWF). Salah satu kandidat terkuat adalah Pandu Sjahrir yang merupakan Presiden Komisaris di SEA Group Indonesia, Direktur PT Toba Bara Sejahtera dan Komisaris Bursa Efek Indonesia, serta menjadi keponakan Luhut.
Namun, ada beberapa nama kuat muncul seperti, mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman. Tercatat, Arief juga pernah menjadi Direktur Utama PT Danareksa (Persero) dan saat ini masuk Tim Pengkaji Pembentukan SWF dari Kementerian BUMN.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi akan segera mengumumkan Chief Executive Officer (CEO) dan Anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) pada pekan ini.
Luhut mengatakan, CEO LPI akan dipimpin oleh anak muda. CEO LPI akan bertugas mengelola uang investor dari dalam dan luar negeri untuk pembangunan nasional.
“Saya akan memberikan sedikit bocoran. CEO akan dikelola anak muda berusia 40 tahunan. Kalau untuk dewan pengawas pasti harus senior. Semua calon akan diputuskan presiden pada pekan ini,” ujarnya.
Bila mengacu di usia 40 tahunan, Pandu Sjahrir dan Arief Budiman masuk dalam kriteria Luhut. Perlu diketahui, Pandu lahir pada 1979 yang berarti usia 41 tahun dan Arief Budiman lahir pada 1974 atau 46 tahun saat ini.
Selain kedua nama tersebut, ada beberapa kandidat yang muncul diantaranya, Presiden Direktur PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia Rizal Gozali, Direktur Utama PT Bank CIMBA Niaga Tbk Tigor Siahaan, hingga Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid. []