GELORA.CO - Spekulasi seputar kemungkinan keberadaan Donald Trump pada hari terakhirnya sebagai presiden semakin jelas dengan beredarnya kabar bahwa pesawat resmi yang biasa digunakan Trump akan terbang ke Skotlandia sehari sebelum pelantikan Joe Biden.
Trump sendiri berpegang teguh pada penolakannya untuk menerima kekalahan elektoral yang menentukan. Dia bahkan kedapatan telah membujuk pejabat pemilihan untuk ‘menemukan’ ribuan suara tambahan dan mendorong para pendukungnya untuk berkumpul melakukan aksi pada hari Rabu (6/1) ketika Kongres akan meratifikasi hasil pilpres.
Gedung Putih menolak mengatakan apa yang akan dia lakukan ketika Biden dilantik pada 20 Januari. Ini menimbulkan pertanyaan apakah Trump akan meninggalkan gedung secara sukarela.
Sebagian besar pengamat Trump mengharapkan agar dirinya menghindari peristiwa apa pun yang akan melibatkan pengakuan kekalahannya dalam pemilihan. Mereka memperkirakan dia akan melakukan pengalihan spektakuler untuk mengurangi hari pertama Biden bekerja.
Banyak dugaan yang mengatakan bahwa Trump akan terbang ke klub pribadinya di Florida, Mar-a-Lago. Tetapi Sunday Post Skotlandia melaporkan bahwa bandara Prestwick, yang letaknya tak jauh dari resor lapangan golf Turnberry Trump, telah diberitahu untuk mempersiapkan kedatangan Boeing 757 militer AS, yang kadang-kadang digunakan oleh Trump, pada 19 Januari.
Spekulasi atas kemungkinan drama hari pelantikan telah dipicu oleh penampakan pesawat pengintai militer AS yang mengitari Turnberry selama seminggu di bulan November.
"Biasanya itu adalah tanda bahwa Trump akan berada di suatu tempat untuk waktu yang lama," kata Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (5/1).
757 adalah pesawat yang lebih kecil dan lebih sempit dari Boeing 747-200B yang biasanya disebut Air Force One. Ini lebih sering digunakan oleh wakil presiden dan ibu negara, Melania Trump, daripada presiden.
Tidak ada tanggapan segera atas permintaan komentar dari Gedung Putih atau bandara Prestwick.[rmol]