GELORA.CO - Negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menolak permintaan pemerintah Venezuela untuk mencairkan asetnya agar dapat membeli vaksin Covid-19.
Berbicara dalam pertemuan tentang perawatan kesehatan pada Minggu (3/1), Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal untuk membeli vaksin Covid-19 dengan alat tukar aset yang selama ini dibekukan karena sanksi.
Sayangnya, dikutip dari Sputnik, pemerintah Portugal, Spanyol, Inggris, dan AS menolak proposal tersebut.
"Pemerintah Portugal, Spanyol, Inggris, dan AS serta lembaga keuangan mereka telah membekukan dan memblokir dana untuk akses ke vaksin," ujar Maduro.
"Kami menuntut melalui WTO agar mereka memberi kami akses ke dana, dan kami ditolak," lanjutnya, merujuk pada Organisasi Perdagangan Dunia.
Menurut Maduro, saat ini wakilnya Delcy Rodriguez tengah melakukan pembicaraan dengan para menteri luar negeri dari Portugal, Spanyol, Inggris Raya dan AS, tetapi permintaan ditolak.
Sebagai bagian dari upaya untuk menggulingkan Maduro, AS dan negara-negara Barat lainnya yang mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido memberikan sanksi kepada Venezuela dan membekukan asetnya di luar negeri.
Sementara itu, data dari World O Meter pada Senin (4/1) menunjukkan, Venezuela sudah mengonfirmasi lebih dari 114 ribu kasus Covid-19 dengan 1.034 kematian.[rmol]