GELORA.CO - Saat ini muncul kelompok Relawan Pasukan Tri Rismaharini (Pasutri) yang dideklarasikan untuk menjadikan Risma sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketua Pasutri, Amin mengatakan, mayoritas relawan merupakan pemuda-pemuda Jawa Timur yang saat ini berdomisili di Jakarta.
"Itu saja semangatnya. Dari (mayoritas) relawan deklarasi di Jakarta memang pemuda asal Jawa Timur,’’ ujar dia ketika dikonfirmasi Republika, Jumat (8/12).
Ketika ditanya jumlah dari relawan tersebut, ia mengaku belum bisa menjawabnya. Namun demikian, dia mengatakan sudah ada banyak yang menghubunginya untuk bergabung menjadi relawan.
"Cuma karena posisinya PSBB, kami tahan dulu dan deklarasi kecil-kecilan juga,’’ tambahnya.
Lanjutnya, pemilihan Gubernur DKI Jakarta memang masih akan dilakukan beberapa tahun ke depan. Kendati demikian, deklarasi relawan yang akan digelar besok (9/1) itu, hanya untuk memperkenalkan jika Pasutri untuk menjadikan Tri Rismaharini sebagai Gubernur DKI memang ada.
"Tapi, karena situasi PSBB, kami tidak ingin bawa orang banyak-banyak besok. Ke depan mungkin bisa besar-besaran,’’ kata dia.
Amin menambahkan, tujuan ingin menjadikan Risma pemimpin di Jakarta adalah karena kinerjanya di Surabaya yang ia nilai sangay baik. Menurut dia, para relawan menginginkan Risma mengabdi di Jakarta, dengan capaian yang telah dilakukannya di Surabaya.
"Kami ingin apa yang bisa dilakukan Bu Risma di Jawa Timur, bisa dilakukan di Jakarta,’’ jelasnya.
Dalam pelaksanaanya, Amin mengaku tidak ada sangkut pautnya dengan Risma maupun PDIP. Ia juga menegaskan, tidak ada relawan yang menjadi anggota PDIP ataupun berhubungan langsung dengan Risma.
"Bu Risma ini tokoh lokal yang namanya sudah dikenal nasional. Secara pribadi kami bangga pada beliau.’’ ungkap dia.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, mengaku tidak mengetahui adanya relawan Tri Rismaharini for Gubernur DKI di Pilgub 2022 mendatang. Dirinya juga belum mendapat kabar apapun menyoal deklarasi tersebut.
"Deklarasi apa itu ya?’’ tanyanya singkat kepada Republika, Jumat (8/1). Sejauh ini, PDIP dikatakan masih fokus untuk merayakan HUT PDIP ke-48 pada 10 Januari mendatang. (*)