GELORA.CO - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid mempermasalahkan tentang akun Twitter milik Fadli Zon yang dituding sempat menyukai akun yang memuat konten dewasa.
Diberitakan sebelumnya, sosok politisi Partai Gerindra, Fadli Zon trending di Twitter semenjak Rabu (6/1/221) kemarin hingga Kamis hari ini.
Fadli Zon dituding sempat menyukai sebuah konten dewasa.
Trendingnya Fadli Zon pun beriringan dengan Menteri Sosial Risma yang dituding melakukan 'drama' saat bertemu tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin.
Sejumlah netizen juga telah meng-capture like postingan tak senonoh yang disebut-sebut dilakukan akun Twitter Fadli Zon itu.
Fadli Zon menjadi bahan olok-olok lantaran dituding menyukai akun yang menyajikan konten porno.
Warganet meledek Fadli Zon habis-habisan.
Fadli Zon pun kemudian membuat klarifikasi.
Fadli melihat keanehan saat akun miliknya disebut menyukai konten dewasa.
Sebab, ia dan admin mengaku selalu memblokir konten dewasa yang muncul.
Meski demikian, Fadli Zon tidak menampik kemungkinan jika salah satu adminnya lalai.
"Saya dan tim Admin sudah cek keanehan akun twitter ini kemarin. Sudah pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir," tulis Fadli Zon di akun Twitternya, Kamis (7/1/2021).
Atas kejadian itu, Fadli Zon mengaku sudah menegur adminnya atas insiden tersebut.
"Sudah saya tegur dan evaluasi," jelasnya.
Fadli Zon menjelaskan bahwa akun miliknya dikelola oleh empat orang admin.
Fadli Zon mengungkapkan, beberapa hari terakhir ada upaya peretasan terhadap akun Twitter miliknya.
Beberapa kali, terang Fadli Zon, admin melaporkan kepada dirinya ada upaya untuk mengganti pasword.
"Sekaligus bersih-bersih dara banyak akun anonim tak jelas, juga reset kembali password. Dua hari kmrin, Tim Admin juga menerima beberap anotifikasi ada upaya login dan retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh saya dan tim admin 4 orang," terang Fadli Zon.
Sementara itu, menanggapi penjelasan dari Fadli Zon, Muannas Alaidid menyinggung soal tunjangan komunikasi anggota DPR
"Karena Pak @fadlizon ini pejabat publik & sbg dewan, maka akhlak & moral menjadi penting, tdk cukup klarifikasi apalagi ada tunjangan komunikasi intensif yg dibiayai dr uang rakyat Besarannya unt Th.2017 saja Rp15.554.000/bln menurut Forum Tunjangan Tranparansi unt Anggaran," tulisnya di akun Twitter pribadinya.
Muannas Alaidid bahkan membeberkan pasal-pasal yang bisa digunakan untuk menjerat Fadli Zon terkait menyukai akun yang berisi konten dewasa itu.
Tidak tanggung-tanggung, dalam pasal-pasal yang disebutkan Muannas Alaidid, ancamannya bisa enam tahun penjara.
"Sy setuju mesti ada proses hk Ps. 27 (1) Jo. Ps. 45 (1) UU ITE ancaman 6Th penjara thd pemilik akun twitter @fadlizon atas dugaan penyebaran konten asusila & thdnya dpt dilakukan penahanan. ini bkn delik aduan dilaporkan/tdk hrs diproses @DivHumas_Polri."
"Apalagi ini pejabat negara yg dibiayai dr uang rakyat, masyarakat berhak tahu moral & akhlak pejabat negaranya, justru menjadi penting krn dewan itu mewakili & mengurus kepentingan org bnyk, jgn klo rakyat kecil penyebar video gisel ditindak, pejabat tdk. sangat lukai rasa keadilan," imbuh Muannas. []