GELORA.CO - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya bakal mengutamakan moderasi beragama dalam upaya mencegah berkembangnya paham radikalisme.
Salah satu caranya dengan menggandeng sejumlah tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat (tomas), hingga komunitas sipil.
"Jadi, perlu dilakukan kolaborasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas-ormas berbasis agama, dan para pemangku kepentingan lainnya termasuk melibatkan para ahli dan civil society," kata Listyo saat mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1).
Listyo mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pemahaman Pancasila sebagai ideologi negara yang memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat, termasuk jaminan beribadah.
Listyo menjelaskan, hal ini perlu dilakukan guna mencegah hal-hal yang akan berdampak pada intoleransi dan radikalisme berkembang di Indonesia.
Kemudian, Listyo juga berbicara mengenai pemeliharaan keamanan dan ketertiban dari bahaya terorisme. Menurutnya, ke depan Polri dalam upaya deteksi terorisme, Polri akan mengedepankan penegakan lunak.
"Yang tentunya bekerja sama dengan BNPT, pelibatan civil sosiety, tokoh agama, tokoh masyarakat yang perlu kita optimalkan dan pembinaan masyarakat dengan sasaran kesejahteraa, psikososial dan doktrin," ujarnya.
Selain itu, Polri juga akan melibatkan mantan narapidana terorisme untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi-aksi terorisme.
"Agar masyarakat sekitarnya tidak terpapar aliran, baik itu radikalisme atau ajaran-ajaran yang mengarah terorisme," ujarnya.
"Namun, apabila berpotensi membahayakan keamanan dan keselamatan rakyat Polri akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku," kata dia menambahkan.
Lebih lanjut, terkait penanganan terhadap gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah tertentu, Listyo akan mencoba melakukan kegiatan secara sistematis serta berkelanjutan dengan berbasis deteksi dengan mengembangkan potensi masyarakat. []