GELORA.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar fasilitas umum berupa dua Base Transceiver Station (BTS) milik pemerintah. Dua BTS yang dibakar yakni BTS 4 yang terletak di Pingeli, Distrik Omukia dan BTS 5 di Distrik Mabuggi, Kabupaten Puncak.
Kedua BTS itu tak berfungsi diketahui sejak Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 17.03 WIT. Imbas kejadian ini, jaringan komunikasi di Kabupaten Puncak terputus sejak dua hari lalu,.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, polisi bersama Palapa Ring Timur melakukan pengecekan menggunakan Helly Cooper PK IWV Lama. Pengecekan langsung karena dua BTS tak memancarkan sinyal.
Ada dugaan aksi pembakaran oleh KKB ini dilakukan pada Rabu, 6 Januari 2021. Sebab, sejak saat itu jaringan komunikasi terganggu.
“Hasil pengecekan di BTS 5 terindikasi lost signal pada Rabu 6 Januari 2021 terdapat string, panel solar cell, genset dan perangkat lainnya terbakar sehingga menyebabkan pembangkit daya ke tower tidak terkoneksi dan link radio ke Telkom maupun Telkomsel terputus," kata Kamal, Senin, 11 Januari 2021.
Dia menambahkan, dampak kejadian pembakaran BTS ini membuat jaringan komunikasi di Ilaga terputus.
“Akibat dari kejadian ini jaringan 4G Telkom Ilaga terputus dan Link Palapa Ring Sugapa, Ilaga, Mulia terputus," lanjutnya.
Kamal menyebutkan, dengan aksi pembakaran tersebut berdampak kerugian materiil jumlah besar. Namun, belum diketahui nominal secara pasti dari kerugian tersebut.
Pun, ia menyebut Polda Papua telah berkoordinasi dengan Palapa Ring Timur untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sementara itu, kasus ini tengah ditangani Polres Puncak.
Kamal mengatakan, Polres Puncak akan melakukan koordinasi dengan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. []