Kesaksian Tim Relawan Muhammadiyah Korban Penjarahan di Majene: Warga Bawa Parang

Kesaksian Tim Relawan Muhammadiyah Korban Penjarahan di Majene: Warga Bawa Parang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Telah terjadi aksi pengadangan dan penjarahan logistik oleh warga, Sabtu pagi tadi, (16/1) pukul 07.00 wita terhadap tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar.

Kejadiannya di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang, perbatasan Kabupaten Majene - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Karena aksi warga yang dilengkapi sajam seperti parang dan dirasa sudah membahayakan, akhirnya tim relawan yang berangkat dari Makassar, Jumat petang kemarin, Jumat (15/1) pukul 17.00 wita itu merelakan logistik untuk korban gempa di Kota Mamuju diambil warga.

Wakil ketua MDMC, Agus Salim sekaligus ketua tim relawan yang berangkat itu saat dikonfirmasi menjelaskan, seluruh berjumlah 20 orang terbagi dalam lima mobil dalam satu rombongan.

Logistik yang dibawa ini berupa beras, mie instant, air mineral dan susu. Rencananya diboyong ke Kota Mamuju, titik terparah musibah gempa yang terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Awalnya, kata Agus, mobil ambulance yang melaju di baris paling depan lolos begitu saja. Tapi saat menyusul mobil lain yang ada spanduknya, barulah muncul sekitar 20 warga lelaki dewasa lengkap dengan parangnya.

"Mereka minta logistik itu. Kami sempat bertahan kurang lebih 15 menit dan menyampaikan kalau logistik itu untuk korban bencana gempa di Mamuju. Tapi karena sudah hunus parang dan ada anggota kami nyaris kena, akhirnya kami mengalah. Logistik itu pun diambil sampai mobil kosong," kata Agus Salim.

Saat ini, tambahnya, tim mereka ambil jalur memutar melalui Kabupaten Mamasa untuk tembus Mamuju. Tidak lagi melintasi jalur Kabupaten Majene karena informasi terakhir, terjadi lagi lonsor di daerah Kecamatan Malunda akibat gempa susulan tadi pagi.

"Karena jalur sudah berubah, kami tidak berkoordinasi dengan TNI dan Polri karena dirasa kalau jalur Mamasa lebih aman dari jalur Majene. Kami akan tetap menuju Mamuju dan berencana singgah belanja logistik lagi kalau menemukan pasar," pungkas Agus Salim. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita