GELORA.CO - Kerumunan warga yang ingin mengikuti pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat terjadi di Medan. Satpol PP pun turun tangan agar warga tak berkerumun demi mencegah penularan virus Corona atau COVID-19.
Pengajian UAS itu digelar di Masjid Amal Silaturahmi, Kompleks Asia Mega Mas, Medan, Senin (4/1/2021). Kerumunan warga terlihat sejak sekitar pukul 14.00 WIB.
"Ada kegiatan pengajian. (Satpol PP datang) untuk protokol kesehatan," ucap Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat.
Dia membenarkan pengajian tersebut diisi oleh UAS. Menurutnya, warga yang berkerumun membuat protokol kesehatan tak berjalan sesuai aturan.
Pihak Satpol PP pun berkoordinasi dengan polisi. Terlihat petugas Satpol PP dan Kepolisian berada di tengah warga untuk mengingatkan agar menjaga jarak.
Polisi juga menyampaikan imbauan lewat pengeras suara agar warga mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona. Meski demikian, warga sudah terlanjur membuat kerumunan di luar masjid tempat UAS berceramah.
"Tetap mematuhi protokol kesehatan, kami imbau tetap mematuhi protokol kesehatan," ucap petugas melalui mobil pengeras suara.
Ceramah UAS selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Warga yang sempat berkerumun di sekitar lokasi mulai membubarkan diri.
Setelah acara selesai, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Medan M Sofyan menyebut kerumunan warga di luar lokasi acara melanggar protokol kesehatan pencegahan Corona. Namun, dia menyebut warga mulai menjaga jarak setelah diberi imbauan.
"Ya, terjadi pelanggaran protokol kesehatan di luar daripada lokasi acara yang sudah disiapkan panitia," ujar Sofyan.
"Alhamdulillah pada akhirnya mereka taat, terbukti dengan mereka perlahan melakukan social distancing," sambungnya.
Sofyan menjelaskan dugaan pelanggaran protokol kesehatan terjadi di luar masjid tempat kegiatan pengajian. Sementara di dalam masjid, kata Sofyan, protokol kesehatan dipatuhi warga.
"Yang kami lihat di dalam masjid relatif sesuai surat dari bapak Pelaksana Tugas Wali Kota," jelasnya.
Dia juga menyebut panitia telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Satgas COVID-19 Medan terkait kegiatan tersebut. Pemberitahuan tersebut disampaikan ke Plt Wali Kota Medan.
Panitia Bantah Langgar Protokol Kesehatan
Panitia pelaksana kegiatan pengajian bersama UAS di Medan membantah ada pelanggaran protokol kesehatan saat pelaksanaan pengajian. Panitia menyebut proses kegiatan sesuai aturan.
"Kondisinya memang ramai, karena memang kita melihat fans Ustaz Abdul Somad ini memang luar biasa," kata ketua panitia kegiatan, Nursarianto, di Medan.
"Namun pada hari ini juga kita sudah melakukan pembatasan dengan protokol kesehatan, agar kiranya persoalan protokol kesehatan ini tidak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku saat ini," imbuhnya.
Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Amal Silaturahmi, Indra Syafii, juga mengklaim pihaknya tidak melanggar protokol kesehatan di dalam lokasi acara. Jumlah jemaah yang hadir, katanya, dibatasi 700 orang. Kursi di dalam lokasi pengajian juga disebut sudah disusun berjarak.
"Insyaallah yang kami ketahui tidak ada (pelanggaran protokol kesehatan), karena tadi yang di sini sudah ditutup sama pihak keamanan, kursi juga berjarak 1 meter," ucap Indra.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan kepolisian terkait pelaksanaan kegiatan. Indra menyebut ramainya warga yang hadir di luar lokasi kejadian juga telah diantisipasi oleh pihak Satgas COVID-19.
"Di luar ramai sekali kan ada pihak aparat kepolisian, Satpol PP, Gugus COVID, itu tugas mereka, makanya jalan tidak kami tutup. Karena itu, polisi menyatakan urusan di lapangan, di jalan itu urusan kami. Mudah-mudahan tak ada apa-apa," jelasnya.(dtk)