GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan disuntik vaksin COVID-19 pagi ini di Istana Merdeka, Jakarta. Jokowi akan disuntik bersama sejumlah orang. Siapa saja?
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihak yang mendampingi Jokowi antara lain tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, serta tenaga kesehatan. Belum dirinci siapa nama perwakilan di atas ini.
"Pak Presiden saja dengan berbagai lapisan unsur masyarakat. Ada perawat, ada perwakilan tokoh agama, ada perwakilan pengusaha, dan tentu masyarakat pedagang," kata Heru Budi Hartono, lewat pesan singkat, Rabu (13/1/2021).
Sementara itu, untuk jajaran menteri Jokowi akan disuntik vaksin COVID-19 bersama pejabat eselon di kementerian masing-masing. Kemenkes sedang mempersiapkan teknisnya.
"Para menteri di hari lain sedang dipersiapkan oleh Kemenkes, karena menteri-menteri akan bersama eselon satunya masing-masing, dan ada jadwalnya, namun secepatnya," kata Heru.
Vaksinasi COVID-19 rencananya digelar pukul 09.30 WIB. Vaksinasi COVID-19 akan disiarkan langsung.
Meskipun proses vaksinasi dimulai hari ini, Jokowi tetap mewanti-wanti kepada masyarakat akan protokol kesehatan. Pesan Jokowi disampaikan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
"Namun, dalam berbagai kesempatan Presiden selalu ingatkan para menteri, khususnya Kasatgas COVID-19, adanya vaksin ini jangan sampai membuat kita kendor. Vaksin ini harus diimbangi kepatuhan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, dan mencuci tangan," kata Doni, dalam konferensi pers yang digelar Senin (12/1).
Vaksinasi Corona harus tetap diselaraskan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan. Seperti kondisi saat, di mana kasus aktif Corona di Tanah Air justru sedang meningkat.
"Tak cukup hanya diri sendiri, tapi harus dikembangkan ke seluruh masyarakat sekitar kita," ujar Doni.
Vaksinasi Corona di RI dilakukan dengan beberapa tahap. Vaksinasi Corona tahap pertama diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Meskipun belakangan berhembus usulan agar tokoh agama dan influencer pantas juga menjadi prioritas.(dtk)