Heboh! Seorang Anak Laporkan Ibunya ke Polisi, Dimediasi Politisi Tak Mau

Heboh! Seorang Anak Laporkan Ibunya ke Polisi, Dimediasi Politisi Tak Mau

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Masyarakat digegerkan dengan berita-berita anak durhaka yang ingin memenjarakan ibunya di Kabupaten Demak. Pelaporan itu mendapat kecaman banyak pihak. 

Kekinian sang anak menyampaikan alasannya melaporkan ibu yang melahirkannya. Ia mengaku hanya mencari keadilan. 

Video anak melaporkan ibunya ke Polisi itu diunggah oleh akun instagram @infokejadiandemak. Unggahan itupun langsung mendapat kecaman dari nitizen. 

Wanita di dalam video itu mengaku bernama Agisti Ayu Wulandari. Ia melaporkan ke Polres Demak karena kesal dangan sang ibunya yang berinesial S. 

"Mungkin diluar sana nitizen dan rekan rekan lagi ramai berita anak durhaka yang melaporkan ibunya sehingga terancam penjara. Perlu saya jelaskan mungkinkah seorang anak yang telah melahirkan  akan memenjarakan seorang ibu jika tidak keterlalun," ucap agisti dalam video. 

Ia tidak menyebutkan alasan apa yang membuatnya tega melaporkan sang ibunda. Namun dari penelusuran SuaraJawaTengah.id, Agisti melaporkan ibunya karena kasus penganiayaan. 

"Saya tidak ingin membuka aib keluarga saya dan ibu saya. saya hanya ingin mencari keadilan, keadilan hanya ada di hukum, sehingga keadilan ini bisa saya dapatkan," katanya. 

Agisti menyebut, beberapa berita yang disampaikan ibunya itu adalah berita bohong. 

"Jangan malu untuk minta maaf karena menyebarkan berita bohong atau dusta," ucapnya. 

"Sekali lagi saya Agisti ayu wulandari memohon maaf masyarakat indonesia, jika ada pemberitaan yang tidak berkenan di hati, saya tidak ingin membuka aib keluarga saya. 

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada politisi Partai Golkar Dedi Mulyadi telah memediasinya. Namun Agisti tetap tidak akan menyabut laporannya ke Polisi. 

"Untuk bapak Dedi Mulyadi yang telah mendamaikan, mohon maaf bapak saya tidak bisa mencabut, saya mencari keadilan," tegasnya.  


[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita