GELORA.CO - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta agar dirinya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Corona atau COVID-19 di Sumut. Edy mengatakan hal ini untuk memastikan vaksin aman digunakan.
"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, agar kepala daerah, tokoh kesehatan, dan tokoh agama yang memenuhi standar kesehatan agar menjadi pioneer dalam vaksinasi," kata Edy saat rapat virtual bersama bupati dan wali kota se-Sumut, Kamis (7/1/2021).
"Saudara-saudara saya, bupati dan wali kota, sosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin ini sudah melalui proses yang ada, pastikan, sampaikan, informasikan ini aman. Untuk Sumatera Utara ini yang pertama divaksin adalah Gubernur," imbuhnya.
Edy meminta bupati dan wali kota menunggu dulu efek dari suntikan vaksin terhadap dirinya. Dia mengatakan jika gubernur meninggal gara-gara vaksin, maka bupati dan wali kota tidak perlu divaksin.
"Bupati dan wali kota tunggu dulu gubernur, nanti kalau gubernurnya meninggal, bupati/wali kota tak usah divaksin. Kalau nanti gubernur nanti aman, saya minta bupati dan wali kota dan data yang saya sampaikan tadi semua mengikuti," tuturnya.
Dia juga meminta bupati dan wali kota menyampaikan ada sanksi bagi warga yang tidak mau divaksin. Dia mengingatkan sanksi itu disampaikan ke masyarakat secara hati-hati.
"Vaksinasi adalah kewajiban, sesuai amanat UU nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Dengan demikian, ada sanksi. Namun, penyampaiannya ke masyarakat harus hati-hati," jelas Edy.
Dia meminta bupati dan wali kota ikut mengawasi proses vaksinasi warga. Dia meminta bupati dan wali kota mengecek secara langsung persiapan vaksinasi Corona.
"Kepala daerah ikut memantau proses vaksinasi secara langsung. Cek fasilitas kesehatan yang ditunjuk, baik dari segi jumlah, cold storage, cold chain, tenaga vaksinator dan pendukung lainnya," paparnya.(dtk)