Disuntik Vaksin Sinovac, Dua Tenaga Kesehatan Pusing dan Pegal

Disuntik Vaksin Sinovac, Dua Tenaga Kesehatan Pusing dan Pegal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dinas Kesehatan Kota Solo melaporkan ada dua tenaga kesehatan atau nakes yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi atai KIPI ringan setelah menerima vaksin Covid-19 dari Sinovac hingga Sabtu (16/1/2021).

KIPI ringan tersebut yakni salah satunya merasa pegal pada lengan dan satu lagi mengeluhkan pusing. Nakes yang mengeluh pusing langsung diminta menginap semalam di rumah sakit tempatnya divaksin guna observasi dan istirahat.

Sedangkan nakes yang pegal boleh langsung pulang setelah istirahat 30 menit. Dua nakes yang mengalami KIPI itu termasuk minoritas lantaran total nakes yang sudah divaksin mencapai 1.240 orang.

Dilansir dari Solopos.com (jaringan Suara.com), Kepala Dinkes Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, seribuan nakes itu menerima vaksin pada 33 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang sudah ditunjuk.

Menurut Ning, sapaan akrabnya, nakes Solo yang mengalami kejadian ikutan berupa pusing seusai disuntik vaksin Sinovac kemungkinan karena kelelahan.

“Malam sebelum vaksinasi ia masuk sif malam. Tapi kalau dilihat dari gejala yang ia alami, KIPI-nya masuk kategori ringan,” kata Ning kepada wartawan, Minggu (17/1/2021) petang.

Kata dia, Tim KIPI masih terus siaga memantau kondisi kesehatan nakes setelah menerima dosis pertama. Sekitar 10.000 nakes menerima vaksin hingga beberapa hari ke depan sesuai jadwal.

Hal itu termasuk nakes Solo yang harus menunda menerima vaksin Sinovac itu karena tidak memenuhi syarat. Umumnya hal itu lantaran mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Mereka yang harus menunda diminta menunggu SMS blast dari Kementerian Kesehatan guna penjadwalan ulang. “Semuanya kan dilaporkan ke pusat. Berapa yang divaksin, berapa yang tidak datang dan berapa yang ditunda. Konsekuensi yang ditunda harus penjadwalan ulang,” jelasnya.

Sementara itu, 11 orang perwakilan berbagai instansi yang menerima vaksin pertama di Kota Bengawan tak mengeluhkan KIPI. Kendati saat screening awal jelang vaksinasi ada yang bertekanan darah tinggi, salah satunya Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani.

“Saat Pak Sekda tekanan darah tinggi, ditunda sementara. Kemudian istirahat sebentar, tekanan darahnya normal dan bisa menerima vaksin.” ucapnya.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita