GELORA.CO - Kedekatan M. Jusuf Kalla dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuka peluang bagi mantan Wakil Presiden RI dua periode itu menjadi penentu penting pada Pilpres 2024.
Pengamat politik M. Rizal Fadillah mengatakan, JK bukan capres, tapi penentu capres.
"Faktor usia dan banyaknya figur yang bertarung di Pilpres 2024, hanya membawa JK sebagai "begawan" yang diperlukan restunya," ujar Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/1).
Menurutnya, Biden memang bukan satu-satunya faktor menentukan dalam pilpres Indonesia, tapi akan ikut menentukan.
"Sebagaimana biasa kepentingan global sangat berpengaruh. Faktor Biden tentu membuat "kubu China" yang dimotori Luhut dan "geng Jokowi" agak ketar-ketir," ujar dia.
Masih menurut Rizal Fadillah, kebijakan Biden yang tidak memusuhi umat Islam membuka harapan kekuatan politik keumatan yang dimediasi JK untuk lebih maju berkiprah.
"Di tengah proses pembusukan politik pemerintahan Jokowi dukungan China, maka dengan peran besar JK ke depannya dipastikan posisi Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) sebagai capres akan semakin menguat. Nasdem, Golkar, dan partai keumatan akan menjadi poros dukungan Anies untuk Presiden RI pada Pilpres 2024," ucapnya. (RMOL)