GELORA.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen tinggi dalam memperkuat pertahanan Indonesia sejak awal menjabat.
Penegasan ini disampaikan langsung Jurubicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak saat akan memulai menanggapi temuan drone bawah laut di wilayah NKRI.
Dahnil menjelaskan, dengan komitmen tersebut, Prabowo terus melakukan hubungan persahabatan dengan banyak negara produsen alutsista terbaik di dunia. Tujuannya, untuk mendapatkan alutsista terbaik dalam memperkuat pertahanan Indonesia, baik Laut, udara dan darat.
“Termasuk, untuk kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan,” ujar mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Lebih lanjut, Dahnil meminta publik untuk tidak berpolemik mengenai penemuan drone di perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Dia memastikan Kemenhan dan unsur pertahanan nasional lain akan menangani masalah ini.
“Kementerian Pertahan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut,” katanya.
Dia menambahkan saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa pesawat nirawak yang ditemukan tersebut adalah Seaglider yang biasa digunakan untuk survey data oseanografi.
“Untuk lebih rinci pihak TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi akan menyelidiki lebih lanjut drone tersebut,” katanya.
Pihaknya berharap agar rakyat Indonesia mendukung kerja keras TNI yang selama ini menjaga teritorial Indonesia.
“Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap rakyat Indonesia terus mendukung TNI bekerja keras untuk pertahanan Indonesia dan mari bersama memperkuat pertahanan rakyat semesta untuk memastikan NKRI yang lebih kuat,” tutupnya.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono mengurai bahwa barang yang ditemukan nelayan di perairan Selayar adalah seaglider.
Alat ini banyak digunakan untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan. Seaglider bisa diakses melalui website oleh semua yang bisa mengakses data.
“Alat ini bisa digunakan untuk industri maupun digunakan untuk pertahanan. Tergantung siapa yang memakai," demikian Yudo Margono. (*)