GELORA.CO - Lonjakan kasus harian Covid-19 di Provinsi Hebei membuat China memberlakukan pengetatan kontrol untuk menghentikan infeksi.
Sebelumnya, otoritas sudah memberlakukan lockdown di kota Shijianzhuang karena meningkatnya kasus harian pada level tertinggi selama beberapa bulan terakhir. Koneksi kereta api, transportasi udara, dan jalan raya ditutup. Kota dengan populasi 11 juta jiwa itu juga dikontrol dengan ketat.
Pada Rabu (6/1) Shijiazhuang mengonfirmasi 63 kasus Covid-19. Para ahli di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China memperingatkan, angka tersebut kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang.
Hari ini, Kamis (7/1), otoritas mengonfirmasi 51 kasus baru Covid-19 di Hebei, sebagian besar muncul di Shijiazhuang. Selain itu, terdapat juga 69 kasus asimtomatik yang dilaporkan pada hari yang sama. Maka totalnya, Hebei melaporkan 120 kasus harian, tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Dimuat Associated Press, selain Shijiazhuang, pengetatan kontrol juga diberlakukan di Shenyang dan Dalian.
Meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang baru infeksi, China telah membatasi perjalanan untuk liburan Tahun Baru Imlek yang akan berlangsung pada pertengahan Februari.
Provinsi Hebei sendiri sudah memasuki mode masa perang pada Selasa (5/1), setelah melaporkan 51 kasus Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal.
Selain di Hebei, Provinsi Liaoning juga mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang sebagian besar dilaporkan di Kota Dalian.
Sementara pihak berwenang di Provinsi Guangdong pada Rabu malam melaporkan adanya kasus baru Covid-18 yang terkait dengan varian baru virus corona di Afrika Selatan.
Sejauh ini, China sudah mengonfirmasi 87.278 kasus Covid-19 dengan 4.634 kematian. Angka kasus di China tidak termasuk dengan asimtomatik.[rmol]