GELORA.CO - Presiden Joko Widodo disebut sudah mengantongi nama calon kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan segera memasuki masa pensiun kurang dari tiga pekan lagi. Namun, sejauh ini, DPR belum menerima surat presiden atau surpres dari Jokowi terkait proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh mengatakan, pihaknya belum menerima surpres soal nama calon kapolri dari Jokowi.
“Sampai sekarang Komisi III belum terima surpres dari Istana terkait permintaan fit and proper test untuk calon kapolri,” kata Pangeran kepada VIVA, Selasa 5 Januari 2021.
Dia menambahkan, terkait kriteria calon kapolri semua diserahkan kepada Jokowi. Meskipun saat ini beredar nama kandidat calon kapolri seperti Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
“Siapa pun kapolri nantinya itu adalah hak prerogatif Presiden,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sesuai undang-undang, usulan nama calon kapolri dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri atau Kompolnas hanya sebagai usulan ataupun masukan. Namun, keputusan akhir ditentukan Jokowi selaku Kepala Negara.
“Baik usulan administrasi atau teknis itu semua terserah kepada Presiden sebagai user. Siapa pun yang ditunjuk Presiden itu haknya,” ujarnya.
Meski begitu, ia berharap Jokowi dapat memperhatikan usulan Wanjakti. Sebab, Wanjakti yang mengetahui kondisi internal kepolisian. Begitu juga dengan masukan dari Kompolnas yang memahami kondisi sosial masyarakat terkait institusi kepolisian.
“Diharapkan siapa pun yang disampaikan oleh Presiden nanti benar-benar calon terbaik yang dapat meneruskan hal-hal baik oleh kapolri sebelumnya. Dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan sehingga kinerja Polri semakin baik ke depannya dan selalu mendapat kepercayaan oleh masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyampaikan nama calon kapolri yang baru sudah disiapkan. Tapi, terkait nama ataupun inisial jenderal yang akan menggantikan Idham, Moeldoko menyatakan belum diketahui siapa pun.
"Prosedurnya sudah ada tinggal nunggu waktu, siapanya, pasti sudah ada," kata Moeldoko menanggapi pertanyaan wartawan di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. [viva]