GELORA.CO - Korban jiwa terdampak gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat kembali bertambah malam ini. Terbaru, sebanyak 78 orang meninggal dunia, dengan rincian 67 orang di Mamuju, 11 orang di Majene.
"Saya secara garis besar akan menyampaikan tentang bencana di daerah Sulawesi Barat, Mamuju dan Majene. Korban yang meninggal dunia 78. Dari Mamuju 67 orang, Kabupaten Majene 11 orang," ujar Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam jumpa pers di JICT II, Minggu (17/1/2021).
Bagus mengungkapkan hingga saat ini sudah ada lebih dari 20 ribu orang yang mengungsi di kedua lokasi. Basarnas pun sudah mengirim tim dari sejumlah daerah dengan bantuan dari institusi lain.
"Pengungsi di Mamuju dan Kabupaten Majene di 2 tempat itu lebih dari 20 ribu orang," ucap Bagus.
"Dan saat ini dari Basarnas sudah kirim tim dari kantor pusat, kantor Mamuju, Makassar, Palu, Balikpapan, dan Gorontalo. Dan tentunya dengan TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBD yang ada di tempat itu," sambungnya.
Lebih jauh, Bagus menjelaskan pihak Basarnas sudah mengirim sebanyak 17 set alat untuk membantu proses evakuasi korban terdampak gempa. Menurutnya, alat-alat itu sangat membantu proses pencarian korban.
"Basarnas sendiri mengirim alat-alat untuk melaksanakan pencarian korban, memotong bangunan, badan-badan besi-besi yang ada di bangunan itu sendiri sebanyak 17 set dan itu sangat membantu, seperti yang kita lihat di siaran-siaran televisi. Dan hari ini kita juga mendapatkan dukungan dari Polri. Itu juga sangat membantu evakuasi korban di Mamuju dan Majene," terang Bagus.
Sementara itu, Bagus turut meng-update bencana lain yang terjadi di luar Sulawesi Barat, seperti di Sumedang, Halmahera Utara, Manado, dan Kalimantan Selatan. Di Kalsel sendiri, saat ini ketinggian banjir masih berada di ketinggian 60 cm - 1,5 meter.
"Selanjutnya banjir di Kalsel. Korban 3 orang. Dan saat ini kondisi banjir sekitar masih antara 60 cm - 1,5 meter dan berada di beberapa tempat kabupaten yang ada. Kita dari Basarnas sudah kirim 16 perahu karet dan 1 helikopter kita standby di Kalsel untuk membantu proses pemantauan, proses evakuasi," tuturnya.
Untuk longsor di Sumedang, belum ada kabar terbaru yang bisa disampaikan Bagus. Pasalnya, total korban meninggal dunia di Sumedang masih 32 orang, sedangkan 8 orang masih dalam pencarian.
"Kemudian secara singkat dari Sumedang, jumlah korban yang longsor ini 65 orang, yang selamat 25 orang, meninggal 32 orang. Waktu demi waktu kita berhasil selamatkan atau cari yang masih tertimbun dan hingga saat ini tinggal 8 orang yang belum ketemu. Mudah-mudahan berjalannya waktu bisa kita temukan," harap Bagus.
Terakhir, banjir di Manado menewaskan 5 orang. Sedangkan untuk banjir di Halmahera Utara tidak ada korban berhubung banjir sudah berangsur menyurut.
"Banjir di Manado selamat 1 orang dan meninggal dunia 5 orang. Saat ini juga kita masih melaksanakan operasi evakuasi di Manado. Sedangkan untuk di Halmahera Utara, kondisi air sudah berangsur-angsur surut. Dan pada intinya sudah bisa terkendali namun pelaksanaan operasi masih kita laksanakan di sana. Info sampai hari ini tidak ada korban," tandasnya.(dtk)