GELORA.CO - Mantan politikus Partai Demokrat menyampaikan selamat kepada Budiman Sudjatmiko yang baru saja diangkat Erick Tohir menjadi Komisaris Independen di PT Perkebunan Nusantara V.
Ferdinand pun lantas didoakan pengikutnya di media sosial agar bisa lekas menyusul diangkat menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Seperti diktahui, Ferdinand Hutahaen yang pada masa Pilpres menjadi pihak oposisi dan mengkritik pemerintah, kini telah menjadi salah satu pendukung pemerintah.
Bahkan ia kerap melontarkan kritik-kritik pedas terhadap pihak oposisi.
Sebaliknya, ia kini banyak memuji sejumlah kebijakan pemerintah.
Tidak heran apabila muncul harapan Ferdinand mendapatkan jatah kursi komisaris BUMN seperti para bekas tim sukses, relawan, dan pihak-pihak yang selama ini aktif membela pemerintahan.
Penunjukkan Budiman Sudjatmiko yang merupakan politisi PDI Perjuangan dan mantan tim sukses Joko Widodo-Maruf Amin ini menambah daftar relawan dan timses yang mendapat jabatan penting di perusahaan milik negara.
"Selamat & Sukses buat bang @budimandjatmiko. Semoga bang @FerdinandHaean3 juga selanjunya mendapat amanah," tulis @ztoenk.
"Orang baik slalu memberi selamat kepada orang baik, Next saya doakan bang ferdinand sukses.. amin," harap @Herusundoro.
"Kapan bang ferdinan di angkat pa @erickthohir harus adil dong," tulis @veraagustian_
Namun, tidak sedikit pula warganet yang meledek Ferdinand.
Ferdinand disebutkan belum beruntung karena hingga saat ini belum mendapatkan jatah kursi komisaris BUMN seperti sejumlah timses lainnya.
"Anda belum beruntung fer...! Silahkan coba lagi," ledek @mus_tanjung
"Hahaha berharap situ yang di angkat jadi komisaris,tapi sayang tidak di angkat jadi komisaris,mungkin situ jilatnya kurang bersih," cuit Nila Wati
"Giliran elo kapan lae... berdarah2 kok gak kepakai," tulis @DiethMalta
Diberitakan sebelumnya, politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V.
Hal ini diketahui dalam unggahan resmi akun PTPN V.
"Selamat dan sukses kepada Bapak Budiman Sudjatmiko atas pengangkatan sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V," tulis akun tersebut dilihat Wartakotalive.com, Jumat (22/1/2021).
PT Perkebunan Nusantara V adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet.
PTPN V berkantor pusat di Pekanbaru dengan lokasi kerja di provinsi Riau.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan sejumlah hal yang akan dia lakukan ketika menjabat sebagai komisaris independen di PTPN V.
Menjawab pertanyaan sejumlah warganet, Budiman akan mengembangkan inovasi bioteknologi tanaman perkebunan.
"Ya saya sudah bicara pada direksi bahwa saya dengan tim di belakang saya akan membantu soal inovasi bioteknologi tanaman perkebunan kita dan pemberdayaan ekonomi rakyat di sekitar perkebunan. Kebetulan itu yang jadi interest saya dan tim saya," tulis Budiman di akun Twitternya, Jumat.
Selain itu, akan melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar perkebunan.
"Pemberdayaan masyarakat desa sekitar perkebunan dan inovasi teknologi produksi tanaman berbasis keanekaragaman hayati. Itu yang terlintas di kepala saya utk saya sampaikan ke direksi sebagai KPI (Key Performance Indicators) PTPN V," ungkapnya
Sempat tak lolos menjadi caleg
Budiman Sudjatmiko sendiri sebelumnya tak lolos ke parlemen periode 2019-2024.
Ia maju sebagai caleg di dapil Jawa Timur VII meliputi daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Diketahui, pada Pileg 2014 Budiman maju di dapil Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas.
Budiman mengatakan, perpindahan dari dapil Jateng VIII ke Jatim VII merupakan perintah dari Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Menurut dia, kekalahannya di dapil Jatim VII disebabkan persaingan ketat antarcaleg petahana seperti Edhie Baskoro Yudhoyono dan Johan Budi yang mendominasi suara di dapil Jatim VII.
Budiman Sudjatmiko adalah seorang politisi Indonesia yang lahir di Cilacap pada 10 Maret 1970.
Memiliki istri dan anak bernama Kesi Yovana dan Puti Jasmina Kharisma Sudjatmiko.
Mengawali karier sebagai seorang aktivis, Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai politikus dan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Saat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Budiman Sudjatmiko pernah terlibat dalam gerakan mahasiswa.
Budiman Sudjatmiko terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi.
Tahun 1996, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) Partai Rakyat Demokratik.
Dari pembentukan partai tersebut, Budiman Sudjatmiko dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara.
Partai Rakyat Demokratik dianggap menjadi dalang yang memicu kerusuhan di Jakata pada 27 Juli 1996
Setelah dibebaskan, Budiman Sudjatmiko menempuh studi di bidang Ilmu Politik di Universitas London.
Serta melanjutkan kuliah masternya di Universitas Cambridge.
Kembali ke Indonesia, Budiman Sudjatmiko bergabung dengan PDI Perjuangan.
Budiman Sudjatmiko juga membentuk organisasi REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi).
Kemudian pada tahun 2009, Budiman Sudjatmiko terpilih sebagai anggota DPR RI dengan dapil Jawa Tengah.
Budiman Sudjatmiko kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Budiman Sudjatmiko juga didapuk sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (*)