GELORA.CO - Presiden Joko Widodo bersama para pejabat telah disuntukan vaksin perdana di Istana Negara Rabu pagi. Namun penyuntikan vaksin sebagai tanda dimulainya vaksinasi serentak itu justru direspon negatif oleh nitizen yang seloah tidak percaya dengan vaksin Sinovac asal Tiongkok, China itu.
Pengamat politik Rocky Gerung melihat, ketidakpercayaan dengan program vaksinasi nasional menggunakan vaksin Sinovac oleh Presiden Joko Widodo tersebut karena melihat prosesnya.
"Pertama-tama yang dilihat publik itu tangan dokter yang menyuntik Jokowi gemetar," kata Rocky dalam sebuah wawancara dengan jurnalis senior Hersubeno Arief yang videonya diunggah akun Yuotube Rocky Gerung Official, Kamis (14/1).
Gemetarnya tangan dokter ini, kata Rocky bisa dilihat sebagai tanda ketidakpercayaan diri dokter yang menyuntik Jokowi. Padahal, dr. Abdul Muthalib merupakan Wakil Ketua Dokter Kepresidenan yang seharusnya biasa menangani seluruh orang-orang di Istana Negara, termasuk Presiden.
"Kenapa dia gemetar, padahal itu pekerjaan yang telah dilakukan puluhan tahun menyuntik pasien," tanya Rocky.
Apa gemetarnya tangan karena menyuntik Presiden, atau sang dokter, duga Rocky habis membaca sebuah berita kalau Presiden Brazil menolak vaksin Sinovac lantaran efikasinya turun dari 78 persen ke 50 persen. Sang dokter khawatir jika dalam satu minggu kedepan terjadi apa-apa dengan Presiden Jokowi.
Dari serangkaian penyuntikan vaksin itu ditambah adanya penolakan dari sebagian publik bahkan politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning terhadap vaksin Sinovac, membuat Presiden tidak bisa tidur nyenyak setalah dirinya divaksin.
"Jadi secara psikis Presiden sebetulnya sakit sekarang," pungkas Rocky.
Presiden Joko Widodo resmi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Acara penyuntikan perdana vaksin Covid-19 berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1).
Selain Presiden Jokowi, sejumlah penjabat, tokoh, artis, dan influencer juga ikut diberikan suntik vaksin Covid-19 Corona dari Sinovac Biotech Ltd bekerjasama Bio Farma ini. []