Vaksin Corona Sinovac Tiba, Didoakan Aman Medis Jauh dari Korupsi

Vaksin Corona Sinovac Tiba, Didoakan Aman Medis Jauh dari Korupsi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) bersyukur vaksin virus Corona COVID-19 Sinovac asal China tiba di Indonesia Minggu malam. Dia pun berharap vaksin itu bisa aman digunakan dan pendistribusiannya lancar, jauh dari gangguan korupsi.

“Alhamdulillah akhirnya vaksin COVID-19 tiba di Indonesia. Semoga betul betul sudah aman secara medis dan tidak ada korupsi pengadaannya, distribusinya, juga harganya,” tulis HNW di akun Twitter @hnurwahid yang dikutip, Senin 7 Desember 2020.

Politikus PKS ini tetap mengingatkan, meski vaksin sudah tiba, masyarakat tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir.

“Tapi jangan lupa tetap lakukan jurus 3M + doa untuk hindari COVID-19 karena vaksin hanya satu variabel, bukan segala galanya," cuitnya.

Vaksin virus Corona COVID-19 tiba di Tanah Air pada Minggu malam, 6 Desember 2020. Vaksin buatan Sinovac asal Tiongkok itu dibawa menggunakan pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng kira-kira pukul 21.30 WIB.

Dalam keterangan pers secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah Indonesia pada hari ini telah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin Sinovac yang tiba hari ini sebelumnya telah dilakukan uji secara klinis di Bandung, sejak Agustus 2020 yang lalu. 

"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan Desember ini juga akan tiba sebanyak 15 juta dosis vaksin dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.

"Kita amat bersyukur, Alhamdulilah, vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari BPOM( Badan Pengawas Obat dan Makanan)," ujarnya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita