GELORA.CO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno atau dikenal Sandiaga Uno mengungkap alasannya menerima tawaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sandi mengaku kondisi Covid-19 menjadi alasannya.
"Covid-19 ini adalah game changer. Covid-19 ini mengubah segalanya. Terutama ketika dua minggu terakhir saya bertafakur, tadabur, berkontemplasi, bahwa kita semua akhirnya harus bersatu padu," ujar Sandi di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 23 Desember 2020.
Dalam situasi pandemi seperti ini, ujar Sandi, semua anak bangsa harus memberi kontribusi dan sumbangsih pada bangsa dan negara. "Singkirkan kepentingan-kepentingan pribadi, politik, atau golongan. Semua kita lakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Dan jika negara memanggil, pada saat inilah menurut saya tangggungjawab ada di pundak masing-masing dari kita," ujarnya.
Sandiaga Uno merupakan cawapres Prabowo, lawan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019. Usai kalah di Pilpres 2019, Prabowo merapat ke kabinet sementara Sandiaga Uno menegaskan sikap akan berada di luar pemerintahan. Menurut Sandiaga, ketika itu, check and balance sangat penting di tengah koalisi pemerintah Jokowi yang gemuk ini.
"Oposisi itu betul-betul dibutuhkan. Dan saya sangat betul-betul terhormat dapat kesempatan untuk menjadi oposisi dan terus mengontrol mengawasi kinerja pemerintah memberikan masukan," ujar Sandiaga Uno di Kemang Village, Jakarta pada Sabtu, 13 Juli 2019.
Sandi mengaku sangat komit terhadap demokrasi. Oleh sebab itu, "(Saya) harus berani setia mengawal pembangunan ini sebagai oposisi," ujar dia. []