GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung memberi tanggapan atas jawaban yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD atas opininya soal kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November lalu.
Mahfud MD sendiri mengaku siap bertanggung jawab karena telah mengeluarkan pengumuman yang mengizinkan Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang dan dijemput oleh pendukungnya di Bandara Soetta.
Mendapati jawaban tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa semua pihak tanpa terkecuali harus memikul tanggung jawab yang sama.
“Siap Pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab,” ujarnya dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (16/12).
Dia lantas mempertanyakan perlakuan aparat atas peristiwa kerumunan yang terjadi di Bandara Soetta, Megamendung, dan Petamburan. Di mana untuk kasus di Megamendung dan Petamburan, kepala daerah harus berkali-kali memberi keterangan ke polisi.
Sementara untuk bandara yang mengalami kerumunan lebih massif tidak dilakukan hal serupa.
“Mengapa kerumunan di bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali,” tanyanya.
“Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab,” sambung pria yang biasa disapa RK itu.
Terakhir dia meminta maaf kepada Mahfud MD jika apa yang disampaikan tersebut kurang berkenan.
“Mohon maaf jika tidak berkenan,” demikian RK. (*)