GELORA.CO - Bareskrim Polri berencana melakukan rekonstruksi atau reka ulang penembakan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan, rekonstruksi yang digelar malam ini, Minggu (13/12) itu terbuka bersifat terbuka.
"Proses rekonstruksi bersifat terbuka, dengan mengundang Komnas HAM, Amnesti Internasional, dan Kompolnas," ujar Andi.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik menyatakan pihaknya tidak akan hadir dalam proses rekonstruksi Polri tersebut.
"Sebagai lembaga independen, kami akan melakukan langkah kami sendiri," ujar Taufan kepada Kantor Berita RMOLJakarta saat dikonfirmasi, Minggu (13/12).
Taufan menyatakan, pihaknya mempersilakan dan menghormati niat Bareskrim Polri untuk menggelar rekonstruksi penembakan enam laskar FPI itu.
Dalam kesempatan tersebut, Taufan juga mengapresiasi jika rekonstruksi yang dilakukan Bareskrim Polri turut dihadiri Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Bagus kalau dikawal Kompolnas," pungkasnya. []